Optimalkan Teknologi Digital, Industri Perbankan Berpacu Kembangkan Fitur Super App
Perbankan kekinian saling berpacu meningkatkan layanan yang lengkap dalam satu fitur aplikasi (super app) mengoptimalkan teknologi digital.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Lapeoan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbankan kekinian saling berpacu meningkatkan layanan yang lengkap dalam satu fitur aplikasi (super app) mengoptimalkan teknologi digital.
Pengembangan ini bertujuan memudahkan nasabah dalam mengakses segala kebutuhan layanan perbankan dan keuangan.
Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) mengungkap sikap konsumen dalam penggunaan aplikasi keuangan dan perbankan.
Baca juga: Emas Jadi Pilihan Saat Perbankan Global Krisis, Bisa Sampai Rp 1,1 Juta Per Gram?
“Tidak heran sekarang mulai muncul istilah super app bagi aplikasi mobile perbankan, ini juga kami periksa dalam survei ini,” kata Head of KIC Vivi Zabkie, Sabtu (25/3).
Hasil survei KIC, lima super app perbankan yang paling banyak digunakan oleh responden dalam tiga bulan terakhir pascainstalasi, yaitu BCA Mobile, (85,2 persen), BRImo (78,1 persen), Livin’ by Mandiri (77,8 persen), SeaBank (75,8 persen), dan OCTO Mobile (74,3 persen).
Survei ini menggali lebih lanjut sikap konsumen dalam menggunakan tiga produk keuangan yang berbeda yakni layanan perbankan, e-wallet, dan investasi.
“Lebih dari setengah responden yang disurvei berharap tiga produk keuangan tersebut dapat diakses melalui satu aplikasi sehingga mempermudah berbagai transaksi keuangan,” ungkap Vivi.
Aplikasi yang menyediakan akses terhadap berbagai layanan dalam satu wadah kini dikenal dengan sebutan aplikasi super atau super app.
Hasil survei juga mengungkapkan pandangan responden terhadap layanan digital perbankan yang mereka gunakan dalam aspek user friendly.
Umumnya, mereka menggunakan super app perbankan untuk transfer, top-up e-wallet, dan membayar tagihan.
Temuan survei tersebut sejalan dengan Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia (RP2I) 2021-2025 yang disusun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: Perbankan AS Ramai-ramai Larang Para Bankirnya Unduh Aplikasi ChatGPT
Dalam RP2I tertuang beberapa inisiatif dalam rangka mendorong percepatan digitalisasi perbankan.
Salah satunya, bank didorong untuk mengadopsi berbagai emerging technology yang bermanfaat di bidang keuangan.
Adopsi ini dapat dilakukan melalui insentif kerja sama dengan berbagai penyedia jasa teknologi informasi maupun kolaborasi dengan institusi lain.
Sementara dalam Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan, kolaborasi bank dalam ekosistem mampu memberikan peluang untuk mendapatkan konsumen baru, memanfaatkan inovasi mitra, dan memperoleh akses data untuk pengembangan produk dan layanan.
Survei KIC mengenai sikap konsumen terhadap super app perbankan dilakukan pada bulan Januari 2023 lalu. Survei dilakukan secara online terhadap 1.500 responden usia 18 tahun ke atas, SES A-C dengan cakupan wilayah seluruh Indonesia.