Penulis Buku 'Rich Dad Poor Dad' Ingatkan Kehancuran Ekonomi Dunia, Singgung Kebijakan The Fed
Robert Kiyosaki memperingatkan soal ambruknya pasar dan dampak berbahaya akibat kebijakan kenaikan suku bunga The Fed
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Robert Kiyosaki, penulis buku kondang 'Rich Dad Poor Dad' memperingatkan soal ambruknya pasar dan dampak berbahaya akibat kebijakan kenaikan suku bunga The Federal Reserve pada minggu ini.
Melansir Bitcoin.com, Kiyosaki menuliskan tweet pada Kamis (23/3/2023):
"Menaikkan suku bunga akan menghancurkan saham, obligasi, real estat, & dolar AS. Kehancuran berikutnya: pasar derivatif US$ 1 kuadriliun. US$ 1 kuadriliun adalah US$ 1.000 triliun."
Seperti yang diberitakan sebelumnya, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada hari Rabu. Saat sejumlah orang memprediksi The Fed untuk segera mulai memangkas suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa penurunan suku bunga tidak dalam kasus dasar Fed.
Baca juga: Harga Minyak Terkoreksi Menyusul Pernyataan Bos The Fed
Ini bukan pertama kalinya Kiyosaki memperingatkan tentang jatuhnya saham, obligasi, real estat, dan dolar AS.
Pekan lalu, penulis terkenal itu membahas "crash landing front" karena dana talangan bank mulai menyusul keruntuhan bank-bank besar, termasuk Silicon Valley Bank dan Signature Bank. Dia juga memprediksi akhir dolar AS, menyebut USD sebagai “uang palsu”.
Baca juga: Deutsche Bank Berisiko Kolaps Setelah Sahamnya Anjlok 11 Persen
Penulis terkenal itu juga baru-baru ini meramalkan bahwa ekonomi dunia berada di ambang kehancuran, mengharapkan bank berjalan, tabungan beku, dan bail-in.
Pada bulan Februari, dia mengatakan bahwa semuanya akan macet. Awal tahun ini, dia mengatakan kita berada dalam resesi global, peringatan akan melonjaknya kebangkrutan, pengangguran, dan tunawisma.
3 Peringatan Kiyosaki
Mengutip Finbold.com, inti dari perspektif Kiyosaki adalah peringatan tentang potensi kehancuran ekonomi dan nasihat tentang bagaimana investor dapat melindungi diri mereka sendiri.
Oleh karena itu, Finbold menyoroti tiga wawasan utama berikut yang dibagikan oleh Kiyosaki di pasar saat ini.
1. Inflasi bersifat sistemik
Pertama, Kiyosaki telah memperingatkan tentang status inflasi di Amerika Serikat, menyebutnya "sistemik" dan bukan situasi sementara yang diklaim oleh Federal Reserve.
Dalam hal ini, Kiyosaki mengimbau warga untuk bersiap menghadapi kenaikan harga yang terus menerus di tahun-tahun mendatang. Kiyosaki juga mengkritik Ketua Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa dia telah berbohong ketika dia meyakinkan publik tentang sifat sementara inflasi.