Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mentan Sebut Surplus Beras 1,3 Juta Ton, Bapanas: Hanya Cukup Untuk Setengah Bulan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyatakan, surplus produksi beras sebanyak 1,3 juta ton hanya cukup untuk setengah bulan.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in Mentan Sebut Surplus Beras 1,3 Juta Ton, Bapanas: Hanya Cukup Untuk Setengah Bulan
SURYA/PURWANTO
Pekerja mengangkut beras di toko grosir CV Rejekiku di pertokoan Pasar Besar, Kota Malang, Jawa Timur. Bapanas sebut surplus produksi beras sebanyak 1,3 juta ton hanya cukup untuk setengah bulan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan, surplus produksi beras sebanyak 1,3 juta ton hanya cukup untuk setengah bulan.

Pasalnya, kebutuhan beras satu bulan saja sebesar 2,5 juta ton. Hal tersebut menyikapi data dari Kementerian Pertanian terkait surplus produksi beras di tahun 2023.

Baca juga: Bulog Ungkap Stok Cadangan Beras Hanya 227.000 Ton

"Surplusnya cuman 1,3 juta ton. Kebutuhan sebulan berapa? 2,5 juta ton, berarti cuma kurang dari setengah bulan, masa mau manage negara dengan stok setengah bulan," ujar Arief kepada wartawan di kawasan DPR RI, dikutip Selasa (28/3/2023).

Karenanya, Arief mengatakan, keputusan impor beras sebanyak 2 juta ton itu, untuk mencukupi kebutuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Baca juga: Bapanas Perintahkan Bulog Impor Beras 2 Juta Ton hingga Akhir Desember 2023

Bahkan dia menugaskan Bulog, untuk segera melakukan impor sebanyak 500 ribu ton untuk memenuhi stok kebutuhan dalam negeri.

"Kan kita mesti punya parameter. Jangan kita bilang, misalnya, sekarang melimpah, melimpah itu kalau bak airnya spillout, nah itu baru melimpah," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan, ketersediaan pangan dalam negeri untuk menghadapi bulan Ramadan 1444 H dinilai aman.

Dikatakan Syahrul, produksi padi atau gabah kering giling sebanyak 23,94 juta ton. Nilai itu naik 0,53 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Produksi beras sebanyak 13,79 juta ton meningkat 0,56 persen. Dengan memperhatikan kondisi tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri, mengahadapi bulan ramadan dan hari raya idul fitri relatif aman," kata Syahrul.

Baca juga: Update Harga Sembako Ramadhan 1444 H, Jumat 24 Maret 2023: Daging Ayam, Cabai, Beras Naik Harga

Lebih lanjut, Syahrul menegaskan, potensi luas panen selama Januari sampai April 2023 sebanyak 4,51 juta hektar. Nilai itu turut naik 2,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dia menjelaskan, produksi beras selama tahun 2022 naik 0,15 juta ton atau naik 0,29 persen dibandingkan tahun 2021. Jumlahnya, dari 31,36 juta ton menjadi 31,54 juta ton.

"Dengan konsumsi sebesar 30,20 juta ton, maka terdapat surplus sebesar 1,3 juta ton," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas