Pemudik Gunakan Angkutan Laut Diprediksi Mencapai 2,41 Juta Orang, Kemenhub Pastikan Keamanan Kapal
Sebanyak 910 kapal dengan kapasitas daya angkut 166.177 penumpang dikerahkan dalam kegiatan mudik lebaran tahun ini.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), memastikan keamanan dan keselamatan seluruh armada kapal dalam keadaan laik laut pada angkutan mudik lebaran 2023.
Pelaksana Harian Direktur Jendral Perhubungan Laut Capt Antoni Arif Priadi mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I s/d IV dan Kepala UPP Kelas I s/d III untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada/beroperasi di wilayah kerjanya.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian Direktur Jendral Perhubungan Laut Capt Antoni Arif Priadi saat membuka Rapat Koordinasi antar petugas, instansi terkait, penyedia jasa dan asosiasi yang terlibat langsung dalam Penyelengaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H) di Jakarta.
Baca juga: Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi pada 18 Hingga 21 April 2023
"Keamanan dan keselamatan kapal adalah hal yang utama dalam moda transportasi, untuk itu hal tersebut harus selalu diperhatikan dan diprioritaskan," kata Capt Antoni, dikutip Rabu (29/3/2023).
Capt Antoni menambahkan, Ditjen Hubla berperan aktif dalam mempersiapkan angkutan lebaran 2023. Terlebih, jumlah pemudik tahun ini naik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Laut turut berperan aktif dalam mempersiapkan angkutan mudik lebaran tahun 2023 yang akan menggunakan jasa transportasi laut dalam menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan, dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan," tuturnya.
Selain itu, menyiapkan perencanaan yang baik dalam mengelola traffic management, sehingga bisa dihindari terjadinya penumpukan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik nantinya.
"Saya juga meminta agar mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang," tegasnya.
Di sisi lain, Capt Antoni menegaskan untuk berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.
Dia juga meminta kepada kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, terminal penumpang dan operator kapal agar membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H).
"Terakhir saya meminta agar melakukan koordinasi dengan instansi terkait di wilayah masing-masing terkait Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2023 ini agar angkutan lebaran tahun 2023 sektor laut dapat berjalan lancar dan nyaman," paparnya.
Sementara itu, Direktur Angkutan Laut dan Lalu Lintas Capt Hendri Ginting mengatakan, Rapat Koordinasi (Rakor) ini untuk menyamakan pandangan dalam pelaksanaan angkutan lebaran 2023.
Terlebih, untuk menyiapkan sejumlah langkah antisipasi utamanya melalui moda transportasi laut sebagai sarana mudik angkutan lebaran tahun ini.