Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Proyeksikan Ekonomi Indonesia pada 2030 Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Anggota Komisi XI DPR

Paska Pandemi covid19 dan perang Rusia-Ukraina, kondisi perekonomian dunia, termasuk Indonesia, penuh dengan ketidakpastian dan tantangan.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pemerintah Proyeksikan Ekonomi Indonesia pada 2030 Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Anggota Komisi XI DPR
HO
Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Achmad Dara mendukung langkah strategis pemerintah untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengan (middle income trap). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Achmad Dara mendukung langkah strategis pemerintah untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengan (middle income trap).

Dalam rancangan strategis yang dimotori oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Indonesia ditargetkan dapat mencapai posisi sebagai negara maju dengan kenaikan ekonomi tiga kali lipat pada kisaran 2030.

Andi Achmad Dara menjelaskan langkah strategis yang dilakukan oleh Menko Perekonomian sangat penting dan dibutuhkan sebagai panduan dan peta jalan menuju ekonomi yang maju dan sejahtera.

Baca juga: Pemerintah Percepat Realisasi APBD Papua Pegunungan Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Paska Pandemi covid19 dan perang Rusia-Ukraina, kondisi perekonomian dunia, termasuk Indonesia, penuh dengan ketidakpastian dan tantangan yang luar biasa besar.

"Kebijakan yang dilakukan oleh Menko Perekonomian dapat menuntun ekonomi kita bisa keluar dari tekanan," demikian disampaikan Andi Achmad Dara dalam Program Edukasi Publik Bank Indonesia bertema “Peran BI dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan” di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (29/03/2023).

Diskusi publik menghadirkan narasumber selain anggota Komisi XI DPR Andi Achmad Dara, juga hadir Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten, Gunawan dan Ketua BPD HIPMI Banten, Ananda T Salichan.
Perekonomian Indonesia, dikatakan Andi Dara, jauh lebih baik dan beruntung dibanding dengan banyak negara lain.

Menurutnya, ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif hingga 5,3 persen dengan tingkat inflasi yang terkendali, hal tersebut adalah capaian gemilang bangsa Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

“Fundamental ekonomi kita relatif bagus dan kuat, apalagi jika dibandingkan dengan negara lain, tidak seperti dikhawatirkan sebelumnya, stabilitas sistem keuangan juga terjaga, maka capaian ini harus dijaga dan ditingkatkan terus untuk kemajuan ekonomi nasional," kata Andi Dara.

Andi Dara meyakini, jika dapat menjaga dan memanfaatkan momentum baik ini, maka bukan hal berlebihan dan menjadi sangat rasional apa yang direncanakan oleh Airlangga Hartarto, Indonesia dapat segara keluar dari jebakan ekonomi berpenghasilan menengah.

“Sangat rasional dan realistis rancangan strategis yang dilakukan oleh Pak Airlangga, tahun 2030 nanti ekonomi Indonesia akan naik tiga kali lipat, kita akan menjadi negara maju dengan kemampuan pengaruh terhadap perekonomian dunia yang semakin solid," jelas Andi Dara.

Andi Dara juga menegaskan bahwa capaian ekonomi Indonesia saat ini, tidak dapat dilepaskan dari peran penting Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Dikatakan selama ini BI bekerja konsisten dengan fungsi dan perannya menjaga sistem keuangan Indonesia.


“Sistem keuangan Indonesia stabil dan kondusif, meskipun di luar negeri sedang banyak prahara dan krisis, tapi BI mampu dengan optimal menjaga stabilitas, ini patut diapresiasi dan dijelaskan juga kepada publik’, lanjut Andi Dara.

Sebagaimana diberitakan di berbagai media, pemerintah tengah menyusun rencana strategis demi terlepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah alias middle income trap.

Ditargetkan, RI dapat mencapai posisi sebagai negara maju pada kisaran tahun 2030-2032.

Hal tesebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar usai rapat kabinet (28/03/2023).

Airlangga mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar strategi demi terlepas dari middle income trap agar dirancang lebih rinci dan dibuatkan grand strateginya.

"Salah satunya tentu kita punya target untuk lepas dari middle income trap. Lepas dari middle income trap diperkirakan di tahun 2030-an, 2032," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa lalu

Pada tahun tersebut, pemerintah memperkirakan Gross Domestic Product (GDP) akan menyentuh US$ 12.000 atau setara Rp 181,2 juta (kurs Rp 15.100) dengan total penduduk diproyeksikan mencapai 300 juta penduduk.

Airlangga menyampaikan, Jokowi mengarahkan sejumlah langkah demi mencapai stabilitas ekonomi yang berkelanjutan. Salah satunya ialah dengan menjaga harga energi murah dalam rangka menjaga inflasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas