Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kadin Gandeng ALFI dan LIP, Tingkatkan Kualitas SDM Logistik di Kampus

Kadin dan ALFI akan memberikan perhatian pada SDM yang andal dan dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan bisnis logistik

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
zoom-in Kadin Gandeng ALFI dan LIP, Tingkatkan Kualitas SDM Logistik di Kampus
HO
Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia Akbar Djohan, Ketua Umum DPP ALFI Yukki N Hanafi, Course Director ALFI Institute M. Supriyanto dan Direktur Utama PT Logistik Insan Prima (LIP) Henry Ruswoto, di Jakarta pada Rabu (29/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia bersama Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Institute bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Logistik Insan Prima (LSP LIP) melaksanakan program pendidikan vokasi serta kompetensi SDM di bidang logistik.

Selain untuk mendukung pencapaian visi dan misi antar pihak melalui penyelenggaraan berbagai program kolaborasi tiga pihak itu menargetkan bisa merambah ke 20 Universitas/Perguruan Tinggi di Indonesia.

Kerjasama tersebut dituangkan dalam naskah Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia Akbar Djohan, Ketua Umum DPP ALFI Yukki N Hanafi, Course Director ALFI Institute M. Supriyanto dan Direktur Utama PT Logistik Insan Prima (LIP) Henry Ruswoto, di Jakarta pada Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Kadin DKI Minta Perusahaan Sesuaikan Aturan Cuti Bersama dan THR Sesuai Kondisi Masing-masing

Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia, Akbar Djohan, menyampaikan MoU ini adalah untuk membangun kemitraan dan sinergi antara Kadin dan asosiasi di sektor logitik dan rantai pasok melalui program pengembangan SDM dalam bidang freight forwarding, Logistik dan rantai pasok serta uji kompetensi.

“Dengan ALFI kita akan ada kerjasama platform pelatihan online. Demikian juga dengan ALFI Institute ada kerjasama penyelenggaraan program dukungan ke kampus, seminar, workshop dan pelatihan bidang freight forwarding, logistik dan supply chain management,” kata Akbar pada Jumat (31/3/2023).

Sementara itu, MoU Kadin dan PT Logistik Insan Prima ditandatangani untuk kerjasama tentang penyelenggaraan program uji kompetensi sertifikasi profesi bidang logistik, transportasi dan supply chain management.

Baca juga: Kadin Indonesia Kenalkan Platform Digital Kadin Cipta

Berita Rekomendasi

Ruang Lingkup kerja sama ini meliputi perencanaan dan persiapan asesmen kompetensi, penyiapan asesor kompetensi BNSP.

Kadin dan ALFI akan memberikan perhatian pada SDM yang andal dan dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan di bisnis logistik dan rantai pasok.

“Kami akan melakukan sosialisasi yang masif dan berekspansi ke dunia pendidikan bekerjasama dengan akademisi, baik dengan perguruan tinggi negeri dan swasta. Demikian juga kita harapkan ini menjadi mitra kerja yang strategis untuk Kadin daerah kabupaten/kota,” ujarnya.

Menurutnya, masuk ke pasar yang lebih terbuka dan mengupgrade sertifikasi hingga diakui di dunia internasional sangat penting, sehingga memiliki nilai tambah bagi SDM yang belajar di ALFI Institute.

Sementara Yukki N. Hanafi yang juga merupakan WKU Koordinator Kadin Indonesia, mengatakan edukasi menjadi salah satu pilar yang dijalankan oleh Kadin dan ALFI, melalui program vokasi dan menjadi bentuk nyata dukungan kolaborasi Kadin dengan pemerintah.

Yukki juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk memacu edukasi SDM sektor logistik seperti ini. Karena itu action kerjasama ini pada tahap awal menargetkan bisa merambah ke 20 Universitas atau Perguruan Tinggi di seluruh wilayah Indonesia.

“Bahkan program edukasi SDM dan vokasi menjadi salah satu dari empat pilar program yang dijalankan oleh kadin indonesia,” ucap Yukki.

Direktur Utama PT Logistik Insan Prima Henry Ruswoto, mengatakan, bahwa regulasi telah menyebutkan dengan jelas bahwa setiap perusahaan harus didukung dengan tenaga ahli bersertifikat agar Indonesia dapat bersaing di kancah internasional.

“Resiko jika tidak dijalankan adalah dikenakan sanksi, bahkan dapat dicabut izin usaha. Sehingga sekarang ini pengetahuan saja tidak cukup, Tapi harus juga disertai dengan keterampilan,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas