Antisipasi Kepadatan saat Mudik Lebaran, Bakal Diberlakukan Skema Buka Tutup di Tol Layang MBZ
PT Jasa Marga (Persero) mempersiapkan rencana buka tutup tol layang MBZ saat periode Lebaran 2023.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) mempersiapkan rencana buka tutup tol layang MBZ saat periode Lebaran 2023.
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi indikasi tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) harus ditutup sementara.
Pertama, tol layang MBZ akan ditutup apabila ada kepadatan mencapai tiga kilometer di akhir ruas, tepatnya ketika kembali gabung ke tol Jakarta-Cikampek.
Baca juga: Sebanyak 2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Jabodetabek saat Lebaran 2023, Puncaknya 19 April
"Jadi, ruas MBZ ini akan selesai atau gabung lagi dengan Jakarta-Cikampek di KM 48. Apabila ada kepadatan di KM 48 sampai sepanjang 2-3 KM, itu otomatis tiga akses masuk di Cikunir ke ruas MBZ akan kita tutup. Kita alihkan ke bawah," katanya dalam konferensi pers di Jasamarga Tollroad Command Center, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Jasa Marga Siapkan Sejumlah Ruas dan Akses Fungsional saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023
Faktor berikutnya adalah, apabila ada kecelakaan di tol layang MBZ seperti tabarakan beruntun, akses masuk ke jalan layang tersebut juga akan ditutup.
"Kedua, ada kejadian di MBZ. Yang paling sering kan kecelakaan tabrakan beruntun. Ketika terjadi, otomatis kita tutup (ruas MBZ). Kami tidak mau terjadi kepdataan di atas," ujar Yoga.
Baca juga: Sejumlah Rest Area Ini Berpotensi Jadi Titik Keramaian saat Mudik Lebaran 2023, Berikut Daftarnya
Yoga menyebut keputusan untuk membuka tutup tol layang MBZ ada pada kepolisian. Pihaknya bersama polisi sudah berkoordinasi terkait buka tutup jalan tersebut.
"Diskresi dari kepolisian. Kita koordinasi. Sebelum Lebaran kita lakukan koordinasi. Apa nih tolak ukur yang kita lakukan. Ketika itu terjadi, sudah enggak diskusi lagi di lapangan. Kapan MBZ ditutup, kapan dialihkan lewat bawah, itu sudah diskusi," kata Yoga.
Maka dari itu, Yoga mengimbau masyarakat agar mempersiapkan diri ketika hendak melintasi tol layang MBZ. Sebab, sepanjang 36,4 KM, tidak ada akses keluar selain di akhir.
"Ketika melalui tol layang MBZ, tolong disiapkan segala sesuatunya. Dari BBM, makanan, minuman, dan lain-lain. Ini sepanjang 36,4 KM tidak ada akses keluar," ujar Yoga.
Adapun akses keluar yang terdapat di tengah tol layang MBZ adalah kantong parkir dan jalan ke bawah hanya bisa dilalui oleh orang apabila ada keadaan sangat darurat.
"Ada sedikit kantong parkir untuk keadaan sangat emergency. Itu ada akses jalan orang ke bawah kalau ternyata ada situasi gawat darurat dan harus ada evakuasi," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana.