PLN Persiapkan Lebih dari 80 Ribu Personel dan Petugas Lapangan Untuk Lebaran 2023
PT PLN (Persero) mempersiapkan lebih dari 80 ribu personel maupun petugas lapangan untuk Lebaran 2023 mendatang.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) mempersiapkan lebih dari 80 ribu personel maupun petugas lapangan untuk Lebaran 2023 mendatang.
Personel maupun petugas lapangan ini terdiri dari 18.152 pegawai, 63.538 TAD, serta 2.250 posko yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air.
Lalu, ada 57 Tim PDKB TT, 113 Tim PDKB TM, dan 1.507 personil yang bertugas selama masa siaga Idul Fitri 2023.
Baca juga: PLN Petakan Upaya Reduksi Emisi Karbon 98 Juta Ton di Tahun 2030
"Mereka akan standby selama 24 jam menjaga keandalan listrik. Personel ini bukan hanya siap secara mental dan semangatnya, tetapi lebih penting juga dibekali perlatan dan armada pendukung," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo usai acara Apel Siaga Kelistrikan Idul Fitri 1444 H di kantor pusat PLN, Rabu (5/4/2023).
Armada pendukung ini terdiri dari 1.478 genset, 559 Uninterruptible Power Supply (UPS), 925 Unit Gardu Bergerak (UGB), 16 trafo mobile, 259 crane, 37 ERS standby, 3.260 mobil, dan 3,395 motor.
"Apabila terjadi gangguan, tim kami bisa bergerak cepat menyelesaikan gangguan yang ada di lapangan agar jalannya puasa Ramadan maupun perayaan Lebaran ini bisa berjalan dengan baik," ujar Darmawan.
Sebagai informasi, PLN menetapkan masa siaga Idul Fitri 2023 pada 15 April sampai dengan 30 April.
Pada Lebaran tahun ini, Darmawan juga memastikan kondisi kelistrikan dalam posisi yang aman.
Ia menyebut dalam menghadapi Lebaran tahun ini pasokan tenaga listrik jauh lebih besar daripada beban puncak.
Baca juga: Promo Ramadhan Berkah, PLN Beri Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp150 Ribu
"Tadi dari laporan yang ada di lapangan, beban puncak yang biasanya sekitar 44 GW, pada saat Lebaran nanti akan turun jadi 29 GW. Sedangkan daya mampu pasokan PLN ada pada 46,26 GW," kata Darmawan.
"Artinya, dalam menghadapi Lebaran kali ini, pasokan tenaga listriknya jauh lebih besar daripada beban puncak sehingga kondisinya aman," ujarnya melanjutkan.