Siagakan 3.201 Personel, PLN Nusantara Power Amankan Pasokan Listrik Jelang Hari Raya Idul Fitri
Giat ini digelar mulai 15 hingga 30 April 2023 dan menggandeng pemangku kepentingan lainnya seperti TNI, polisi, dan masyarakat.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN Nusantara Power (PLN NP) menyiagakan 3.201 personel yang tersebar di 199 posko siaga di seluruh Indonesia guna menjaga keandalan listrik menuju Lebaran 2023.
Giat ini digelar mulai 15 hingga 30 April 2023 dan menggandeng pemangku kepentingan lainnya seperti TNI, polisi, dan masyarakat.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan apel siaga dan check point ini dilakukan melalui peningkatan patrol check, preventif, prediktif dan keamanannya di 50 unit pembangkit.
Baca juga: Dirut PLN Pastikan Kondisi Listrik Saat Lebaran 2023 Aman,
"Hal ini akan dibantu oleh teknologi digitalisasi unit pembangkit yang bernama iCORE untuk memastikan seluruh unit andal dalam memasok di sistem ketenagalistrikan," kata Rully dalam keterangannya, dikutip Kamis (6/4/2023).
Ruly memastikan amannya pasokan listrik di seluruh pembangkit yang tidak saja di Pulau Jawa, tetapi juga yang tersebar di seluruh penjuru nusantara.
Mulai dari PLTMG Arun yang terletak Lhokseumawe, Aceh; PLTU Teluk Balikpapan dan PLTU Pulang Pisau yang berada di Kalimantan; seluruh PLTU dan PLTA di Pulau Jawa; hingga ke PLTU Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Tidak terkecuali PLTU Tidore yang memiliki peran penting dalam melistriki Indonesia bagian timur.
“Sebesar 15.901 MW telah siap dan akan kami pasok tanpa henti menjelang Idul Fitri kali ini, kami berkomitmen untuk mempersiapkan Unit Pembangkit agar selalu ready dan tidak mengalami gangguan, sehingga umat muslim dapat dengan nyaman merayakan hari kemenangan bersama dengan keluarga dan seluruh masyarakat penjuru nusantara dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira,” ujar Ruly.
Selain kesiapan personil dan peralatan, PLN NP juga melakukan pemantauan keandalan pembangkit secara terpusat melalui iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency).
Baca juga: Akselerasi Transisi Energi, PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi
Teknologi ini merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0.
"Melalui iCORE, proses pemantauan operasional, menganalisis, dan mendiagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang ada di mesin pembangkit-pembangkit di unit," kata Rully.
iCORE dapat menghasilkan rekomendasi pemeliharaan atau perbaikan yang diperlukan, maupun untuk menggerakan peralatan secara otomatis sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal.