KNKT Peringatkan Pemudik Agar Lebih Bijak: Jangan Beli Tempat Duduk Istirahat Pengemudi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan ramp check pada setiap angkutan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan memberi imbauan sejumlah hal kepada masyarakat yang hendak melakukan mudik pada Lebaran tahun ini.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak membawa barang terlalu banyak atau berlebih.
Kemudian, Wildan juga mengatakan agar masyarakat tidak menaiki kendaraan yang melebihi kapasitas atau membeli tempat duduknya pengemudi. Ia pun menceritakan pengalamannya tahun lalu menemukan hal tersebut.
Baca juga: Bambang Haryo Menentang Keras Larangan Mudik Lebaran dengan Sepeda Motor
"Tahun kemarin saya masih menemukan tempat duduk istirahat pengemudi dipakai oleh penumpang. Ini berbahaya. Pengemudi itu ada dua. Tempat istirahatnya pengemudi itu memang untuk istirahat. Jangan dibeli oleh penumpang," katanya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).
"Ini bahaya. Dia beli itu, tetapi dia mencelakakan orang banyak," ujar Wildan melanjutkan.
Untuk hal lain seperti kesiapan aramdanya, ia percaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan ramp check pada setiap angkutan.
"Kalau kendaraannya semua sudah di-ramp check oleh Kemenhub dan saya yakin kondisinya sudah perform. Semuanya sudah bagus. Tinggal masalahnya penumpangnya yang harus bijak," kata Wildan.
Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.com, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 bakal terjadi pada 19 - 21 April 2023.
Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 Lebaran 2023 atau pada Selasa 25 April 2023.