Pelebaran Jalan di Tol Jakarta-Cikampek Tak Hanya Untuk Urai Macet Saat Mudik Lebaran 2023
Penambahan lajur ini juga merupakan program Jasa Marga meningkatkan kapasitas lajur di Japek.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Pelebaran jalan di tol Jakarta - Cikampek (Japek) disebut tidak hanya ditujukan untuk mengurai kemacetan pada saat periode angkutan Lebaran 2023.
Project Head PMO Pelebaran Japek Alif Setya Trikardo mengatakan, di luar periode arus mudik dan balik Lebaran, pada saat akhir pekan, V/C ratio (perbanding volume dengan kapasitas) bisa mencapai 0,9. Idealnya, rasio tersebut tidak melebihi 0,8.
"Tanpa arus mudik dan balik, weekend sebelum ada pelebaran, V/C ratio bisa mencapai 0,9. Bahkan ekstremnya, bisa mencapai satu. Volume arah Jakarta juga tinggi. Diharapkan setelah pelebaran ini bisa turun di bawah 0,8. Baik untuk weekend atau long weekend bisa di bawah 0,8," katanya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Wajib Tahu, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023
Selain menurunkan V/C ratio, penambahan lajur ini disebut juga bisa menambah kapasitas tampung kendaraan sebanyak 15 ribu, menjadi 115 ribu per hari.
"Sebelumnya, kapasitas tampungnya 90 ribu-100 ribu kendaraan per hari. Dengan ditambahnya satu lajur, diperkirakan secara lalin harian bisa meningkat sampai 15 ribu. Jadi, 115 ribu untuk hariannya," ujar Alif.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menambahkan, penambahan lajur ini juga merupakan program Jasa Marga meningkatkan kapasitas lajur di Japek.
"Semula di masing-masing jalur ada tiga lajur. Sekarang, mulai Jumat kemarin, ada empat lajur untuk menghadapi angkutan lebaran pada saat arus mudik ini," katanya.
"Jadi, kapasitasnya sudah meningkat. Mulai tadinya enam lajur, menjadi delapan lajur (total dari dua jalur) untuk akomodir angkutan lebaran. Tentunya ini juga upaya supaya bisa mendukung rekayasa lalu lintas tadi dari KM 47 - KM 72 adalah dengan cukup contra flow," ujar Lisye melanjutkan.