Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jaga Harga Daging Sapi Tak Naik, Pemerintah Datangkan 18 Ribu Ton Daging Kerbau dari India

Adapun daging kerbau sebanyak 18 ribu ton tersebut, merupakan bagian dari 100.000 ton impor daging kerbau.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jaga Harga Daging Sapi Tak Naik, Pemerintah Datangkan 18 Ribu Ton Daging Kerbau dari India
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Suasana los daging di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Pemerintah melalui Perum Bulog telah mendatangkan 18 ribu ton daging kerbau beku dari India. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging selama Ramadan 2023 dan terjaganya harga daging sapi.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Perum Bulog telah mendatangkan 18 ribu ton daging kerbau beku dari India.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging selama Ramadan 2023 dan terjaganya harga daging sapi

Adapun daging kerbau sebanyak 18 ribu ton tersebut, merupakan bagian dari 100.000 ton impor daging kerbau sebagai penugasan kepada Bulog pada tahun ini.

Baca juga: Beras Sudah, Pemerintah Segara Salurkan Bansos Pangan Telur dan Daging Ayam

"Ini 18.000 ton (daging kerbau) datang untuk kepentingan puasa lebaran. InsyaAllah permintaan masyarakat akan daging terpenuhi dengan datangnya impor ini. Ini sudah dicek dari karantina, pengawasannya sudah, setelah itu kita bisa edarkan," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok, dikutip dari Kontan, Rabu (12/4/2023).

Nantinya, daging kerbau tersebut akan dijual ke konsumen kisaran Rp 85.000 hingga Rp 90.000 per kilogram.

Daging kerbau beku tersebut akan diedarkan di ritel modern dan juga pasar.

Ia menegaskan, daging kerbau beku yang sudah dikemas kiloan tersebut tidak dapat diedarkan untuk kebutuhan industri. Oleh karenanya nantinya Satgas Pangan akan melakukan pengawasan terhadap distribusi daging kerbau ini di pasaran.

BERITA REKOMENDASI

Buwas, sapaan akrab Budi Waseso meminta agar daging kerbau yang sudah datang dapat langsung didistribusikan kepada konsumen.

"Saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan dan diprioritaskan untuk konsumen langsung," ujarnya.

Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

“Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog stok ini sudah langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia agar masyarakat segera mendapatkan langsung dengan harga terjangkau," tambahnya.

Untuk distribusi, Buwas mengatakan baru ada 11 distributor yang memenuhi syarat. Namun distributor yang mengajukan diri untuk ikut mendistribusikan daging kerbau beku sudah lebih dari 100 distributor.


"Distributor baru 11. Yang minta lebih dari 100, tapi yang memenuhi syarat baru 11. Kita juga nanti distribusikan ini di Bulog-Bulog seluruh Indonesia. Jadi kebagian semua," ujarnya.

Isy Karim, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, pasokan daging dalam negeri 60 persen lebih sudah diperoleh dari sapi lokal. Maka sisanya dipenuhi dari impor, termasuk penugasan impor daging kerbau saat ini kepada Perum Bulog.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas