Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Laba Bersih Tahun Berjalan TMAS Meningkat 103 Persen Jadi Rp1,41 Triliun

Perang antara Rusia-Ukraina yang banyak mempengaruhi berbagai sektor, baik politik, ekonomi serta transportasi.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Laba Bersih Tahun Berjalan TMAS Meningkat 103 Persen Jadi Rp1,41 Triliun
HO
Manajeman TMAS - Emiten penyedia layanan transportasi laut dan jasa pendukungnya, PT TEMAS Tbk (TMAS) menargetkan pendapatan jasa pada tahun 2023 ini akan meningkat sebesar 10,45 persen menjadi Rp 5,39 triliun dari realisasi pendapatan di sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp 4,88 trilun 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten penyedia layanan transportasi laut dan jasa pendukungnya, PT TEMAS Tbk (TMAS) menargetkan pendapatan jasa pada tahun 2023 ini akan meningkat sebesar 10,45 persen menjadi Rp 5,39 triliun dari realisasi pendapatan di sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp 4,88 trilun.

Tahun lalu, pendapatan TEMAS alami pertumbuhan sebesar 45 persen dari pendapatan di tahun sebelumnya sebesar Rp 3,37 triliun dengan sumber pendapatan dari segmen jasa pelayaran dan jasa bongkar muat baik dari pihak berelasi maupun pihak ketiga.

Perseroan mampu membukukan laba bersih tahun berjalan melesat 103 persen menjadi Rp 1,41 triliun dari tahun sebelumnya Rp 698 miliar.

Baca juga: Kementerian Transportasi Jepang Batasi Pengiriman Ulang pada Perusahaan Kurir Per 1 April 2023

Laba bersih 2022 itu juga terealisasi 189% dari target awal sebesar Rp 750,04 miliar.

Direktur Utama PT TEMAS Tbk, Faty Khusumo mengaku bersyukur perseroan mampu mencatatkan kinerja cemerlang seiring dengan mulai pulihnya ekonomi nasional dan membaiknya pandemi COVID-19 di Indonesia maupun global.

Selain itu, perang antara Rusia-Ukraina yang banyak mempengaruhi berbagai sektor, baik politik, ekonomi serta transportasi juga berhasil dilalui dengan baik sehingga pertumbuhan perekonomian di Indonesia dapat dipertahankan.

Berita Rekomendasi

“Pertumbuhan ekonomi ini juga kami rasakan, tercermin dari pendapatan yang lebih dari Rp 4 triliun dan laba bersih lebih dari Rp 1 triliun. Angka ini pencapaian tertinggi sejak Perseroan didirikan pada tahun 1987,” ujar Faty saat paparan Publik TMAS di Jakarta, Rabu (12/4/2023) usai melaksanakan RUPST & RUPS Luar Biasa.

Perseroan juga melakukan beberapa langkah strategis, diantaranya menambah 1 unit kapal yang menjadikan kapasitas angkut armada TMAS bertambah sebesar 344 TEUs atau 7.184 DWT.

Perseroan pun turut mendukung program Tol Laut dengan melayani lima trayek, yaitu Trayek T-17 rute Tanjung Perak–Saumlaki–Dobo–Tanjung Perak, Trayek T-20 Tanjung Perak–Tarakan–Nunukan–Tanjung Perak, dan Trayek T-21 rute Tanjung Perak–Namlea– Tanjung Perak. Lainnya yakni Trayek H-5 rute Tanjung Perak–Merauke–Agats–Timika (Pomako)–Tanjung Perak dan Trayek T-18 rute Tanjung Perak–Badas–Bima–Tanjung Perak.

Selain itu, sesuai dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 9 Juni 2022 lalu, telah disetujui rencana penjualan dan pembelian (belanja modal/capex) armada, perlengkapan, peralatan, serta sarana penunjang pada periode setahun dengan investasi tak lebih dari Rp 1 triliun.

Atas kinerja Perseroan yang mumpuni, Perseroan telah membagikan dividen interim pada 9 Januari 2023 yang lalu sebesar Rp 52,28 per lembar dari Laba bersih per 30 September 2022 dan sisanya sebesar Rp 80 per lembar sebagai dividen tunai dari laba bersih per 31 Desember 2022 yang akan dikeluarkan pada Mei 2023 mendatang.

Masih Menjanjikan

Faty mengatakan prospek usaha industri pelayaran pengangkut peti kemas masih sangat menjanjikan.

Pembukaan beberapa pelabuhan perintis yang baru, mencerminkan masih banyaknya potensi muatan yang masih dapat digarap.

Pembangunan infrastruktur yang masif di berbagai daerah yang dilakukan Pemerintah juga akan mempercepat pemerataan perekonomian dengan banyaknya kawasan industri baru.

“Selain itu, kami sedang melakukan otomatisasi dan pengembangan sistem demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis.”

Direktur Keuangan TMAS, Ganny Zheng mengatakan pencapaian kinerja bisnis tahun lalu cukup impresif, pendapatan naik 45 persen dan laba melesat 103 persen.

“Laba 2022 murni dari bisnis pokok, tanpa kontribusi dari penjualan aset yang mencapai Rp 587,49 miliar di 2021. Arus kas bersih Rp 642,38 miliar juga jadi angka tertinggi yang pernah dicapai perusahaan.”

Ganny meyakini perekonomian dan sektor jasa logistik tahun ini akan semakin bertumbuh, kendati pihaknya perlu waspada dalam tahun politik menjelang Pemilu 2024.

Menurut Ganny, permintaan pengangkutan barang dengan peti kemas akan meningkat, terutama jelang Pemilu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas