Menkop UKM Dorong KUR Klaster Berbasis Rantai Pasok, Targetkan Penyerahan Sebesar Rp 1,34 Triliun
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tengah mendorong program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster Berbasis Rantai Pasok.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) tengah mendorong program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster Berbasis Rantai Pasok.
Hal itu guna memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendukung terwujudnya ekonomi kerakyatan.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, penyaluran KUR Klaster berbasis rantai pasok ini menjadi bagian dari terobosan Pemerintah dalam meningkatkan peran ekonomi kerakyatan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: KUR BRI 2023 Khusus PNS, Bisa Ajukan Pinjaman Tanpa Limit, Begini Syarat dan Ketentuannya
“Upaya-upaya terobosan, termasuk melalui program KUR Klaster Berbasis Rantai Pasok, penting dijalankan sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses penyaluran kredit bagi pelaku ekonomi kerakyatan,” katanya dalam acara Penyerahan KUR Klaster Berbasis Rantai Pasok di KemenKopUKM, Rabu (12/4/2023).
Dalam klaster berbasis rantai pasok ini, panyaluran pembiayaan bergeser dari sektor perdagangan ke sektor produksi (pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan lainnya).
“Pelaku UMKM yang tergabung dalam klaster memiliki kepastian akses pasar, sehingga potensi kredit macet rendah. Saat ini sedang dilakukan percobaan di beberapa sektor sebagai bagian dari upaya memudahkan UMKM mengakses KUR, sekaligus solusi bagi perbankan agar kredit tidak macet,” ujar Teten.
Sampai dengan saat ini telah terealisasi KUR Klaster Berbasis Rantai Pasok sebesar Rp 538,7 miliar kepada 50 Klaster dengan anggota klaster sebanyak 5.310 UMKM oleh 9 Penyalur KUR.
Baca juga: KUR Kecil BRI 2023: Simulasi Cicilan Rp 200 Juta hingga Syarat dan Cara Pengajuan
Secara total, ekspektasi yang akan ikut dalam penyerahan KUR Klaster Berbasis Rantai Pasok sebesar Rp 1,34 triliun yakni 117 klaster dengan anggota klaster sebanyak 15.776 UMKM.