Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL memberlakukan diskon tarif jalan tol Cibitung-Cilincing (JTCC) pada periode arus mudik dan barang menjelang dan sepanjang Lebaran 2023.

Sebelumnya, jalan tol Cibitung-Cilincing Seksi 4 mulai beroperasi secara fungsional pada tanggal 1 April 2023.

Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha mengungkapkan, dengan demikian, keseluruhan jalan tol Cibitung-Cilincing mulai Seksi 1 sampai dengan 4 sepanjang 34,7 kilometer telah beroperasi secara penuh.

Baca juga: Jasa Marga Akan Operasikan Fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan

Joko melanjutkan, pemberlakuan diskon tarif ini merupakan salah satu peran serta SPSL dalam menunjang kelancaran arus mudik dan barang menjelang dan sepanjang Lebaran tahun 2023.

"Serta merupakan bentuk pelayanan dan apresiasi SPSL melalui PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP) kepada para pengguna jalan yang akan melintasi JTCC,” kata Joko dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Diskon tarif akan diberlakukan mulai tanggal 14 April 2023 pukul 00.00 WIB sampai dengan 30 April 2023 pukul 00.00 WIB.

Besaran diskon tarif di Jalan Tol Cibitung – Cilincing adalah untuk Golongan 1 akan ada diskon sampai 15 persen.

Dan untuk Golongan 2 dan 3 serta Golongan 4 dan 5 akan ada diskon tarif hingga 58 persen.

Diskon Tarif ini berlaku untuk Seksi 2 dan 3, sedangkan untuk Seksi 1, Cibitung - Telaga Asih dan sebaliknya, diberlakukan tarif normal.

Dan untuk Seksi 4, Tarumajaya - Marunda - Cilincing masih belum diberlakukan tarif atau gratis.

Joko mengungkapkan, dengan beroperasinya JTCC, diharapkan masyarakat dan pengguna jalan dapat memanfaatkan JTCC sebagai alternatif akses jalan dari dan menuju destinasi di sekitar Bekasi dan DKI Jakarta.

"Sehingga dapat menghindari kemacetan di ruas tol dalam kota, sebagian Tol Jakarta – Cikampek, dan Sebagian JORR sisi utara, serta dapat mengurangi kepadatan di jalan arteri," pungkasnya.

Sebagai informasi, ruas JTCC dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha SPSL.