Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Empat Pilar Ini Dapat Perkuat Ekosistem UMKM
Kementerian Perdagangan memperkuat pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pelaku UMKM seperti toko.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, terdapat empat pilar yang dapat memperkuat ekosistem UMKM.
Empat pilar tersebut adalah UMKM yang dikembangkan, ritel modern atau perusahaan grosir besar, lokapasar (marketplace), serta lembaga pembiayaan seperti perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor.
“Kalau ekosistemnya sudah dibangun, maka warung dan UMKM ini akan berkembang. Di tempat warung itu berada, bisa dikembangkan usaha di sekitarnya. Maka, otomatis UMKM lainnya di daerah tersebut juga akan berkembang,” kata dia, dikutip Jumat (14/4/2023).
Baca juga: UMKM Masuk Mal, Sandiaga Uno Upayakan Bantu Pemasaran Produk hingga Go Digital
Ketika meresmikan Warung Muhammadiyah Ahmad Dahlan (MuAD) dan Peletakan Batu Pertama TrenMart di Metro, Lampung, pria yang akrab disapa Zulhas itu menambahkan, jika UMKM semakin berkembang, ekonomi Indonesia akan semakin tumbuh.
“Indonesia kalau mau menjadi negara maju 2045 harus menyerbu pasar luar. Kita bisa menyerbu ke pasar luar kalau di dalam negerinya produktif, UMKM bagus, dan bisa bersaing untuk pasar ekspor,” ujar Zulhas.
Ia menyebut Kementerian Perdagangan memperkuat pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pelaku UMKM seperti toko dan warung tradisional.
"Kemendag secara terus-menerus meningkatkan daya saing UMKM toko dan warung tradisional melalui kemitraan dengan ritel dan grosir modern," kata Zulhas.
Warung MuAD disebut sebagai salah satu contoh bentuk kemitraan antara ritel/grosir modern dan warung milik Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro Lampung.
“Kita mengembangkan model warung seperti MuAD untuk melatih masyarakat agar melahirkan UMKM yang andal, sehingga kesenjangan di masyarakat bisa tereliminasi. Fokusnya memang warung terlebih dulu, kalau sudah ramai pasarnya, bisa menjadi supermarket,” kata Zulhas.
Melalui kemitraan ini, warung akan mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain jaminan pasokan barang dengan harga kompetitif, pendampingan usaha, dan dukungan manajemen ritel yang modern.
Selain itu, digitalisasi pembayaran melalui QRIS, penjualan produk-produk digital seperti pulsa dan token listrik, serta pembayaran berbagai tagihan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.