Genjot Penjualan Mesin Pemanas Air di Negara Tropis, Ini Strategi Rheem
Salah satu produsen pemanas air global, Rheem, berupaya menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar potensial di kawasan Asia Tenggara
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu produsen pemanas air global, Rheem, berupaya menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar potensial di kawasan Asia Tenggara.
Head of Commercial Business Development Rheem South East Asia, Jason Sisler mengungkapkan, terdapat sejumlah tantangan memasarkan produk-produk andalannya di Tanah Air.
Utamanya dikarenakan Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga penjualannya tak sebesar di negara-negara yang memiliki 4 musim. Seperti wilayah Amerika Utara, Eropa, termasuk Australia dan Selandia Baru.
Baca juga: Jepang menjajakan daging beruang untuk khalayak umum melalui mesin penjual otomatis
"Untuk saat ini, pasar terbesar kita adalah Amerika Serikat, Eropa, Selandia Baru. Di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah yang memiliki iklim tropis (hangat) sehingga ini menjadi salah satu faktor," ucap Jason di Jakarta, (12/4/2023).
Meski demikian, Rheem memiliki strategi untuk dapat memperluas pasarnya di Indonesia. Yakni salahsatunya gencar melakukan penjualan untuk keperluan industri.
Seperti memenuhi kebutuhan di industri perhotelan, rumah sakit, bahkan untuk skala indekos atau kost-kostan.
Namun, Rheem juga berupaya untuk memggenjot penjualan untuk segmen rumah tangga.
Jason kembali melanjutkan, melalui distributor tunggalnya di Indonesia, PT Dewata Vulcanindo Suryajaya kini Rheem semakin memajukan komitmennya terhadap upaya menjaga keberlanjutan yang ambisius di tahun 2025.
Rheem kian meningkatkan produk dan proses bisnis yang dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan sambil memberdayakan pelanggan dan karyawan kami untuk bekerja dan hidup secara berkelanjutan.
Tentunya, ini termasuk dalam visi dan komitmen Rheem pada perancangan bisnis yang dapat mencapai zero waste, alias nol limbah.
Baca juga: Antisipasi Persoalan Limbah, Industri Percetakan Mulai Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
Rheem memiliki tujuan keberlanjutan yang ambisius di tahun 2025 untuk membuat perbedaan di industri.
Melalui tiga pendekatan yakni inovasi, efisiensi dan kepemimpinan di pasar, Rheem optimis memberikan dampak baik untuk para pelanggan hingga mitra.
Pendekatan ini dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan bisnis yang bertanggung jawab.
Adapun, dengan upaya tersebut, Rheem secara tidak langsung memberikan kesempatan bagi para pelanggan untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan.
Diketahui, kesadaran pada keberlanjutan di Indonesia terus meningkat, dimana kini banyak pelanggan Indonesia mulai mempertimbangkan produk ramah lingkungan.
Untuk itu, produk Rheem dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan memberikan mereka kontrol yang lebih besar atas konsumsi energi, air, dan menurunkan dampak lingkungan.
“Kami percaya bahwa bersama dengan para mitra dan pelanggan, komitmen dalam menjaga keberlanjutan yang ambisius di tahun 2025 dapat tercapai," ucap Jason.
"Adapun, kami terus mengembangkan produk yang inovatif dan berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia dapat gunakan tanpa merasa khawatir akan dampak pada lingkungan,” pungkasnya.