SKK Migas Dorong Produk Dalam Negeri Berperan di Proyek-proyek Hulu Migas
5 gelaran Pra Forum Kapasitas Nasional 2023 akan dilakukan di lima kota yaitu Surabaya, Sorong, Balikpapan, batam dan Palembang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong produk-produk dalam negeri untuk lebih berperan dalam proyek-proyek industri hulu migas.
Produk-produk yang akan didorong mencakup produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), barang dan jasa, tenaga kerja, pengembangan vendor lokal, hingga industri penunjang sekitar area provinsi operasi.
Vice President SKK Migas Erwin Suryadi, penyelenggaraan Forum Kapasitas nasional, akan terus mendorong produk-produk dalam negeri dalam proyek-proyek industri hulu migas.
Baca juga: Tahun Ini, SKK Migas Targetkan Pengeboran 991 Sumur Pengembangan
“Saat ini sudah ada sekitar 90 perusahaan lokal yang dibina oleh SKK Migas-Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan akan terus berkembang, sehingga tiap tahun diharapkan akan terus meningkat," papar Erwin dalam Media Gathering di Jakarta, (14/4/2023).
Untuk itu, SKK Migas dan KKKS kembali akan menggelar Forum Kapasitas nasional (Kapnas) tahun 2023.
Gelaran ini merupakan event ketiga Forum Kapnas yang akan diadakan di 5 kota dengan mengusung pengembangan kapasitas dalam negeri (TKDN) dalam rangka peningkatan kapasitas nasional.
Rencananya gelaran puncak Forum Kapasitas Nasional akan berlangsung pada 15-16 November 2023 di Jakarta.
Sementara, 5 gelaran Pra Forum Kapasitas Nasional 2023 akan dilakukan di lima kota yaitu Surabaya, Sorong, Balikpapan, batam dan Palembang.
Erwin juga mengatakan kehadiran usaha industri hulu migas di daerah diharapkan memberikan gairah bagi industri penunjang di Indonesia, terutama produk lokal.
Sementera itu, Kepala Divisi program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro mengatakan, Forum Kapasitas Nasional merupakan program yang harus didukung.
Hal ini agar mampu memberdayakan warga disekitar lokasi wilayah operasi dengan memanfaatkan produk-produk lokal untuk proyek hulumigas, sehinga multiplier effect dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca juga: SKK Migas dan Imbang Tata Alam Hijaukan Lahan DAS Seluas 592 Ha di Meranti Riau
Menurut Hudi, SKK Migas dan KKKS akan terus meningkatkan kapasitas nasional di sektor migas agar pemanfaatan komponen dalam negeri pada industri migas akan optimal, sehingga terjadi kerjasama produktif antara pengusaha lokal dan nasional yang nantinya mampu meningkatkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).
“Kedepan, SKK Migas dan KKKS akan terus mengupayakan agar industri penunjang migas bukan hanya bersaingan di level nasional tapi juga di level internasional," pungkas Hudi.
Pada tahun 2023 ini, Forum Kapasitas Nasional diikuti oleh 28 KKKS dan puluhan perusahaan pabrikan atau vendor lokal dan nasional, serta lebih dari 55 UMKM binaan kontraktor KKKS di seluruh Indonesia.
Seperti diketahui, hingga akhir 2022, realisasi TKDN Industri Hulu Migas telah mencapai 64,7 persen.
Angka itu telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini, yakni sebesar 57 persen.