Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,75 Persen

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 Maret 2023.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,75 Persen
Bambang Ismoyo/Triunnews.com
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia kembali mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 Maret 2023.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 April 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen," kata Perry pada Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Inflasi Ritel India Menyusut pada Februari 2023, Memperkuat Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga Acuan

Perry menambahkan, BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,50 persen.

Dikatakan Perry, untuk suku bunga Deposit Facility juga dipertahankan di angka 5 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5 persen.

Kata dia, keputusan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter yang pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan.

Berita Rekomendasi

"Bank Indonesia meyakini bahwa BI7DRR sebesar 5,75 persen memadai untuk mengarahkan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1 persen pada semester I 2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dapat kembali ke dalam sasaran 3,0±1 persen lebih awal dari prakiraan sebelumnya," tegasnya.

Terakhir, Perry menyatakan, kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah juga terus diperkuat guna mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global terhadap nilai tukar Rupiah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas