Gunakan Teknologi AI, Perusahaan Otomotif Indonesia Memukau di Hannover Messe 2023
Indonesia unjuk gigi kemampuan sektor otomotif Tanah Air dalam pameran industri terbesar di dunia Hannover Messe 2023 yang digelar di Jerman.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia unjuk gigi kemampuan sektor otomotif Tanah Air dalam pameran industri terbesar di dunia Hannover Messe 2023 yang digelar di Jerman.
Perusahaan komponen otomotif nasional yang berpartisipasi sebagai co-exhibitor Hannover Messe 2023 adalah PT Akebono Brake Astra Indonesia.
Perusahaan ini menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang diterapkan dalam proses quality inspection pembuatan rem kendaraan bermotor roda empat.
Baca juga: Hannover Messe 2023, BNI Siap Dukung Indonesia 4.0
Direktur PT Astra Otoparts Tbk Yusak Kristian Solaeman, mengatakan AI Machine digunakan untuk proses final inspection brake pad, di mana mesin tersebut dapat memeriksa kualitas produk dengan lebih cepat dan efisien, meminimalkan kesalahan manusia serta meningkatkan keakuratan.
"Selain itu, mesin AI ini dapat memprediksi keretakan yang mungkin terjadi pada produk, sehingga tim inspeksi dapat melakukan tindakan pencegahan sebelum produk tersebut dipasarkan," tutur Yusak di Hannover Messe 2023.
PT Akebono Brake Astra Indonesia juga menampilkan Manufacturing Dashboard yang digunakan untuk membantu tim manufaktur memantau proses produksi secara real-time dan memberikan informasi terkait kinerja produksi, termasuk jumlah produk yang diproduksi, waktu produksi dan biaya produksi.
"Hal ini memudahkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan," imbuh Yusak.
Hannover Messe 2023 menjadi ajang penting untuk menampilkan kemajuan transformasi digital di Indonesia, termasuk dari sektor industri otomotif.
Baca juga: Momen Kebersamaan Jokowi dan Prabowo saat Hadiri Hannover Messe 2023 di Jerman
Pameran teknologi industri terbesar di dunia tersebut sekaligus menunjukkan bahwa posisi Indonesia telah diakui sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.
"Penerapan industri 4.0 pada sektor industri manufaktur terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, yang pada akhirnya dapat mengakselerasi daya saing industri serta berujung pada mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier, saat mengunjungi booth industri komponen otomotif yang tampil di Hannover Messe 2023, Jerman, Senin (17/4/2023) waktu setempat.