Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertumbuhan Industri Fintech Indonesia Jadi Tertinggi Kedua di Antara Negara G20

Pertumbuhan industri fintech Indonesia setiap tahun mencapai 39 persen, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Pertumbuhan Industri Fintech Indonesia Jadi Tertinggi Kedua di Antara Negara G20
Tribunnews.com
Ilustrasi Fintech. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan industri fintech Indonesia setiap tahun mencapai 39 persen, khususnya di masa pandemi Covid-19. Angka ini merupakan yang tertinggi kedua di antara negara-negara G20.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pertumbuhan ini mengisyaratkan potensi dan eksistensi fintech yang makin penting dalam ekonomi Indonesia.

"Fintech akan makin besar peranannya dalam sektor-sektor yang produktif sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Jerry ditulis Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Pacu Literasi dan Inklusi Keuangan RI, Singa Fintech Kolaborasi dengan Saab Shares

Menurutnya, posisi fintech dalam sektor produktif bisa dikembangkan mulai dari sektor mikro, kecil dan menengah.

Syaratnya, semua pihak berkomitmen untuk membangun ekosistem yang aman dan saling menguntungkan.

Dalam dunia perdagangan sendiri, kata Jerry, fintech merupakan salah satu jalan keluar dari kebutuhan akan proses pembiayaan, di mana masih banyak pedagang kecil belum terjangkau bank-bank konvensional.

BERITA TERKAIT

"Fintech juga bisa mendukung kegiatan para pedagang, khususnya di pasar rakyat dan pasar tradisional, tentu dengan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pedagang itu sendiri," kata Jerry.

Kementerian Perdagangan telah melakukan upaya-upaya dalam digitalisasi perdagangan, khususnya dalam pemanfaatan QRIS sebagai metode pembayaran.

Lebih lanjut Jerry mengatakan, fintech bisa terintegrasi dalam keseluruhan digitalisasi perdagangan jika syarat dan ketentuannya sesuai dengan kondisi pelaku perdagangan rakyat.

"Intinya, pedagang di pasar rakyat dan pasar tradisional kan pedagang kecil. Jadi jika fintech ingin bersama-sama membangun ekosistem di sana, kondisi, ketentuan dan syaratnya juga harus mudah dan ramah bagi pedagang kecil" paparnya.

Baca juga: Fintech Dorong Transaksi Keuangan dengan Cepat

"Kita berharap ada sinergi dan kolaborasi yang saling menguntungkan. Kemendag sudah menargetkan membina digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan i juta UMKM. Salah satu kebutuhan yang penting adalah hubungan pedagang dan UMKM dengan sektor pembiayaan dan lembaga keuangan. Kami berharap ke depan, ekosistem itu bisa terbentuk dan menjadi jalan keluar bagi peningkatan kesejahteraan pelaku ekonomi masyarakat" sambungnya Jerry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas