Ini Manfaat Menggunakan Jasa Porter Saat Pemudik Bawa Barang Bawaaan Banyak ke Stasiun
Zainur Rohim merupakan satu dari ratusan petugas porter yang bekerja di Stasiun Gambir.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Gambir di Jakarta Pusat terus didatangi para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman hingga H-3 Lebaran ini, Rabu (19/4/2023).
Satu dari sekian banyak serba-serbi yang tak bisa lepas dari tradisi mudik kereta api adalah jasa porter. Hingga saat ini, jasa pengangkut barang di stasiun itu masih bertahan.
Zainur Rohim merupakan satu dari ratusan petugas porter yang bekerja di Stasiun Gambir. Dia mengaku senang tahun ini pemudik diprediksi bakal lebih banyak dibandingkan saat pandemi Covid-19 lalu.
Berdasarkan pengakuannya, jumlah pemudik yang banyak tak berbanding lurus dengan minat menggunakan jasa porter.
Pria asal Jember, Jawa Timur, ini mengatakan jasa porter punya keunggulan disamping membawakan barang bawaan pemudik.
“Porter itu biasanya kan banyakan dari sudut pandang penumpang porter itu cuma bawain barang kan. Bawa jasa barang. Sebenarnya porter itu bukan hanya bawain barang saja,” kata Rohim saat diwawancarai Tribunnews.com, Rabu (19/4/2023).
Ayah dua anak ini mengungkap bahwa porter juga bisa membantu pemudik memandu menemukan kereta api yang dituju.
Menurut Rohim, hal itu belum tentu bisa dilakukan bahkan oleh petugas yang bekerja di stasiun.
“Kita itu menunjukkan mana jalurnya, mana keretanya, mana gerbongnya, mana tempat duduknya. Itu yang paham,” kata dia.
“Orang asli PT KAI belum tentu tahu, yang asli pegawainya. Dibanding porter itu mungkin lebih paham porter, masalah jadwal kereta, jalurnya,” imbuh Rohim.
Jasa porter juga telah paham terkait informasi keberangkatan kereta, sehingga dapat memandu kapan waktu yang tepat bagi para pemudik untuk masuk ke kereta api.
Dengan demikian, pemudik dapat menjalankan mudik lebaran dengan tenang dan tanpa takut ketinggalan kereta api dan repot membawa barang bawaannya.
Baca juga: Kisah Pak Harun, 26 Tahun Jadi Porter Stasiun Pasar Senen dengan PendapatanTak Menentu
“Manfaatnya itu bawain barang, antar penumpang itu sudah sampai tempat duduknya, diantar ke jalurnya, ke keretanya, ke gerbongnya, ke tempat duduknya. Ya itu tinggal duduk aja. Kita yang ngurus barangnya. Terima beres,” tururnya.
Ia pun berharap jasa porter dapat menjadi andalan bagi para pengguna kereta api, khususnya pemudik.
“Kita mengharapkan jasa porter. Kita itu ga muluk-muluk untuk masalah tarif jasa harga, itu enggak. Yang penting kita penumpang puas pakai jasa kita, sudah sama-sama ikhlas. Gitu aja,” tuturnya.