PLN Kerahkan 82 Ribu Personel Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Idul Fitri
PLN menyiagakan 82 ribu personel yang piket 24 jam menjaga keandalan pasokan listrik di lebih dari 2.000 posko selama libur Lebaran.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan pasokan listrik nasional selama Ramadan dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri tahun ini berjalan aman dan andal.
Pihaknya melakukan pemantauan ke seluruh unit dan posko siaga PLN di 38 provinsi se-Indonesia, semua Sub Holding serta Anak Perusahaan PLN Grup melalui apel siaga kelistrikan nasional.
Dengan pasokan listrik yang andal masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1444 H dengan nyaman.
Darmawan menjelaskan selama periode siaga, PLN sudah menyiagakan 82 ribu personel yang piket 24 jam menjaga keandalan pasokan listrik di lebih dari 2.000 posko di seluruh Indonesia.
PLN juga hadir di setiap titik kegiatan prioritas masyarakat, seperti tempat ibadah, pelabuhan, bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, dan titik vital lainnya.
"Secara nasional kami sampaikan bahwa sistem kelistrikan dalam kondisi yang terjaga, aman dan masyarakat bisa nyaman melewati momen mudik lebaran," ujar Darmawan dalam keterangannya, dikutip Senin (24/4/2023).
Darmawan melakukan pemantauan langsung melalui conference meeting kondisi kelistrikan nasional yang diikuti seluruh Direktur Sub Holding, Direktur Anak Perusahaan, General Manager unit PLN dan seluruh posko siaga dari Aceh hingga Papua.
Darmawan merinci, beban puncak listrik nasional tercatat sebesar 29,9 gigawatt (GW) dengan daya mampu sebesar 44,5 GW.
Baca juga: PLN Bakal Bangun PLTS Apung Berkapasitas 42 Megawatt Peak di Batam
"Artinya sistem kelistrikan dalam posisi aman, pasokan listrik terjaga. Semua sistem dalam kondisi yang prima," tambah Darmawan.
Ia menambahkan tak hanya memastikan cadangan daya yang cukup, PLN juga memastikan secara end to end.
Pasokan energi primer setiap pembangkit dalam kondisi di atas angka aman. Hari operasi (HOP) batu bara pembangkit rata-rata di atas 20 HOP, begitu juga dengan gas dan BBM dalam kondisi aman.
Baca juga: Amankan Pasokan Listrik, PLN Energi Primer Jaga Stok Bahan Bakar Pembangkit
“Selama tiga tahun ini kami sudah berhasil melakukan Program Transformasi. Dulu pemeliharaan infrastruktur kelistrikan dilakukan secara manual, sekarang semuanya sudah terdigitalisasi dan dikontrol secara real time," papar Darmawan.
"Hal ini membuahkan keandalan sistem kelistrikan dan pelayanan yang jauh lebih baik dibandingkan di masa lalu,” pungkasnya.