Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hadapi Cuaca Ekstrem, Bangunan di Kupang Disebut Perlu Cara Waterproofing yang Ramah Lingkungan

kontraktor spesialis rumah mewah di Kota Kupang memberikan kepercayaan kepada Nano Star Waterproofing untuk melindungi rumahnya dari kebocoran.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hadapi Cuaca Ekstrem, Bangunan di Kupang Disebut Perlu Cara Waterproofing yang Ramah Lingkungan
Istimewa
Ilustrasi konstruksi bangunan di Kupang oleh Nano Star Waterproofing. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cara waterproofing new generation yang ramah lingkungan disebut menjadi satu hal yang penting dalam sebuah perencanaan konstruksi bangunan.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan Presiden Direktur Nano Star, Hery Chrisnantyo.

Hery mengatakan Nano Star Waterproofing terus melebarkan sayapnya ke berbagai kota di Indonesia untuk tetap menggaungkan cara waterproofing yang ramah lingkungan.

"Proyek kami terus bertumbuh dan merambah kota-kota di Indonesia, mulai dari Medan, Batam, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, hingga ke Kota Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur," kata Hery dalam keterangan yang diterima, Minggu (30/4/2023)

Hery mengatakan Kondisi cuaca kota Kupang sendiri tergolong ekstrem, dengan suhu berkisar 21,5 derajat celsius hingga 33,6 derajat celsius

"Belum lagi, kelembaban udara berkisar 68 persen s/d 88%. Tingkat curah hujannya mencapai 2.984,6 mm dan hari hujan sebanyak 78 hari," kata dia.

Berita Rekomendasi

Dengan kondisi seperti ini, Hery menyebut salah satu kontraktor spesialis rumah mewah di Kota Kupang memberikan kepercayaan kepada Nano Star Waterproofing untuk memastikan bangunannya terlindungi dari problem kebocoran.

"Project ini telah dimulai sejak pertengahan Februari 2023 dengan luasan total bangunan mencapai 2.500 sqm dan area yang di-waterproofing adalah deck atas dan kamar mandi yang mencapai luasan 650 sqm. Sampai sekarang, project telah mencapai progress 90 persen," kata Hery.

Hery menjelaskan tipe Nano Maxi Concrete (NMC) digunakan dalam proyek tersebut, yang mana memang dirancang khusus untuk mutu beton Indonesia dengan teknologi titanium nano berbasis air.

Baca juga: Teknologi Unggulan Dinilai Perlu dalam Upaya Revitalisasi Bangunan Tua di Indonesia

"Teknologi ini mampu menolak air dan membentuk jaringan nano yang kedap air di dalam substrat berpori, seperti beton, batu, keramik, dinding bata, dan sejenisnya," kata dia

"Dalam waktu relatif singkat, waterproofing jenis membran akan menggelembung dan mengelupas, sementara waterproofing jenis bitumen akan meleleh. Dalam kondisi seperti ini, pilihan waterproofing paling baik adalah menggunakan jenis titanium nano milik kami," tandas Hery.  


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas