Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Buruh Tolak Upah Murah Minta Cabut UU Cipta Kerja

Sebanyak 50 ribu lebih buruh pekerja turun ke jalan kawasan Patung Kuda Medan Merdeka Barat, Jakarta pada Senin (1/5/2023) kemarin.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Buruh Tolak Upah Murah Minta Cabut UU Cipta Kerja
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah buruh, aktivis, mahasiswa, dan pelajar menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh (May Day) 2023 di kawasan Cikapayang, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (1/5/2023). Dalam aksinya, mereka menuntut kepada pemerintah untuk mencabut Undang-Undang Cipta Kerja, Permenaker 05 2013, dan tuntutan lainnya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

“Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptakerja,” tukasnya.

Partai Buruh juga menolak Parliamentary Threshold 4 persen dan Presidential Threshold 20 persen, menolak RUU kesehatan.

Baca juga: May Day 2023, Kapolri Wanti-wanti Buruh Tak Terprovokasi Rusak Iklim Investasi

Ada Atribut Partai




Aksi May Day 2023 tampak banyak atribut Partai Buruh dalam aksi long march hingga berlanjut di kegiatan May Day Festival.

Kemunculan atribut Partai Buruh bukan bagian dari kampanye melainkan euforia perayaan tahunan yang dilaksanakan seluruh dunia.

Menurut Said Iqbal, tidak ada yang salah dari adanya atribut Partai Buruh di Perayaan May Day.

Dia mencontohkan perayaan ulang tahun partai politik atau pertemuan capres yang menggunakan atribut partai pun tak dilarang.

Baca juga: Setelah May Day Para Petinggi Buruh Sore Ini Bakal Bertemu dengan Ganjar Pranowo di Jakarta

BERITA TERKAIT

“Di seluruh dunia kalau peringatan Hari Buruh partai sosialis pekerja, partai sosial demokrat, partai buruh itu merayakan May Day tidak ada kampanye. Ini adalah perayaan May Day.

Memang Bawaslu di beberapa daerah mencoba mengirim surat, kita geruduk, Bawaslu Pusat sangat bijaksana. Ini adalah sosialis dan perayaan, apa yang salah?” ungkap Iqbal.

Iqbal mengungkapkan elemen federasi buruh amat antusias mengikuti perayaan May Day, bahwa terbukti ada 900 bus yang telah hadir ke patung kuda Jakarta.

Dia menegaskan pihaknya sudah memberitahu Bawaslu terkait adanya atribut Partai Buruh di Perayaan May Day.

Kata Iqbal, Partai Buruh tidak perlu meminta izin kepada Bawaslu terkait penggunaan atribut partai tersebut karena ini adalah agenda May Day, perayaan buruh internasional.

Baca juga: Demo May Day 2023, Buruh Bawa Replika Patung Manusia Berkepala Tikus Gendut Berdasi 

“Memberitahu, nggak perlu izin. Rahmat Bagja catat Ketua Bawaslu, bendera yang berkibar di mana saja boleh, turunin tuh bendera partai lain kalau begitu ya. Jangan nantang-nantang Partai Buruh apalagi ada pesanan,” tegasnya.

Massa buruh yang hadir pada May Day 2023 ini merupakan gabungan dari sejumlah kelompok buruh di Indonesia.

Beberapa di antaranya yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Serikat Petani Indonesia.

“Kemudian ada massa dari SPU, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP TSK, Farkes, FSP ISSI, FTPHSI, UPC, Jala PRT dan banyak lagi,” papar Iqbal. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas