Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Aman meski Sempat Terjadi Kekosongan Stok
Ketersedian stok dan penyaluran BBM secara umum selama masa posko nasional Lebaran dinyatakan dalam kondisi aman.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membeberkan hasil pemantauan posko nasional dari 10 April sampai hari ini, 2 Mei 2023.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, untuk sektor bahan bakar minyak (BBM), kondisi ketersedian stok dan penyaluran secara umum selama masa posko dalam kondisi aman.
"Coverage day berkisar 4 sampai 77 hari," ujarnya dalam konferensi pers "Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM" di Gedung BPH Migas, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Sementara, khusus untuk BBM yang merupakan konsumsi paling tinggi adalah Pertalite dan Solar dengan stok sekira 20 hari pada masa periode posko.
Kemudian, secara umum kondisi ketersediaan dan pendistribusian BBM berjalan dengan baik dan lancar, tidak terjadi kelangkaan.
"Juga secara umum tidak tejadi antrian dalam pengisian BBM di seluruh SPBU. Memang sempat juga terjadi kekosongan stok di beberapa lembaga penyalur yang kami pantau, yang kami hadiri, dan kami datangi, tapi cepat kami atasi oleh badan usaha," kata Erika.
Dengan demikian, dia menegaskan, kelangkaan stok BBM tersebut langsung dapat tertangani hanya dalam hitungan cepat.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Jamin Pasokan BBM Aman
"Jadi, tidak sampai 1 hari. Kemudian, setiap kita laporkan itu langsung dikirimkan pada hari itu juga itu bisa langsung diatasi," pungkasnya.
