Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kepercayaan Nasabah Meningkat, BNC Konsisten Bukukan Kenaikan DPK dan Penyaluran Kredit

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi melambat di triwulan I 2023 karena imbas dari resesi global.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kepercayaan Nasabah Meningkat, BNC Konsisten Bukukan Kenaikan DPK dan Penyaluran Kredit
HO
Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan. Total aset Bank Neo naik 52,54 persen menjadi sebesar Rp19,11 triliun di triwulan 1 2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp12,53 triliun. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mengawali tahun 2023 dengan mencatatkan perbaikan kinerja operasional dan bisnis perbankannya.

Pada triwulan I 2023, BNC melanjutkan tren positif sebagai hasil dari transformasi Perseroan di tahun ketiganya menjadi bank digital.

Total aset tercatat naik 52,54 persen menjadi sebesar Rp19,11 triliun di triwulan 1 2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp12,53 triliun.

Baca juga: Penyaluran Kredit BCA Naik 12 Persen di Kuartal I 2023 Jadi Rp713,8 Triliun

Kenaikan aset ini antara lain ditopang oleh konsistensi penyaluran kredit yang pada triwulan 1 2023 mencapai Rp10,91 triliun naik sebesar 127,02 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp4,81 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi melambat di triwulan I 2023 karena imbas dari resesi global, tetapi realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik sehingga pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) industri perbankan Indonesia diprediksi mencapai 7-9 persen secara tahunan (year on year/YoY).

Sementara itu perolehan DPK di BNC juga terjadi peningkatan menjadi sebesar Rp14,75 triliun pada triwulan 1 2023, dari Rp9,32 triliun di triwulan 1 2022, atau naik sebesar 58,27 persen.

Berita Rekomendasi

Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) naik signifikan sekitar 249,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 atau naik dari Rp197,92 miliar menjadi Rp691,60 miliar dan margin bunga bersih (Net Interest Income/NIM) dengan optimal pada triwulan 1 2023 (year to date/YTD) berada di level 16,14 persen, meningkat 8,42 persen dibanding posisi periode tahun sebelumnya yang sebesar 7,72 persen (YTD).

Dari sisi Rasio Beban Operasional BNC sebesar 85,6 persen dari 192,34 persen di triwulan 1 2022 menjadi 106,74 persen di triwulan 1 2023.

Hal ini mengindikasikan bahwa operasional perbankan BNC menjadi jauh lebih efisien, seiring dengan transformasinya menjadi bank digital.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan menyatakan pihaknya berhasil mencatatkan penurunan nilai kerugian dari posisi triwulan 1 2022 yang sebesar Rp413,86 miliar, turun menjadi Rp68,3 miliar per triwulan 1 2023.

"Memasuki tahun ketiga sejak transformasi menjadi bank digital, tren kinerja bisnis dan operasional BNC terus meningkat dan secara konsisten mencatatkan berbagai pencapaian yang impresif. BNC berhasil menarik minat masyarakat untuk menempatkan dananya terutama melalui aplikasi neobank," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Mei 2023.

Dia mengatakan, BNC juga berhasil menaikkan aset secara signifikan dengan penyaluran kredit kepada masyarakat.

"Kami bersyukur minat masyarakat dalam menempatkan dana dan mendapatkan layanan kredit terus meningkat yang menandakan BNC semakin mendapatkan kepercayaan sebagai bank digital yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Seiring dengan hal tersebut, BNC juga berhasil melaksanakan operasional perbankannya secara lebih efisien seiring dengan terus menurunnya persentase rasio beban operasional secara konsisten dari waktu ke waktu," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas