Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Agar Saat Lebaran Bisa Contraflow, Menhub Usul Tol Cipali Jadi Tiga Lajur

Terkait pelaksanaan Angleb di jalur laut, Budi meminta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk menambah kapal yang memiliki kapasitas besar.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Agar Saat Lebaran Bisa Contraflow, Menhub Usul Tol Cipali Jadi Tiga Lajur
Deanza Falevi/TribunJabar
Lokasi macet di Jalan Tol Cipali terjadi di KM 72, wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sekitar pukul 09.10 WIB, Jumat (21/4/2023). Menhub mengusulkan jalur tol Cikopo - Palimanan (Cipali) untuk dijadikan tiga line. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi, menjelaskan sejumlah catatan sebagai evaluasi dalam pelaksanaan mudik Angkutan Lebaran (Angleb) 2023.

“Ada beberapa catatan, kita harus evaluasi agar mudik yang akan datang lebih baik. Tentu kita harus mengutamakan safety, dan meningkatkan prasarana secara lebih baik,” ucap Menhub Budi dalam acara Penutupan Posko Pusat, di Kemenhub, Selasa (2/5/2023).

Menurut Budi, sebagai catatan pelaksanaan mudik Angleb tahun ini, dia mengusulkan jalur tol Cikopo - Palimanan (Cipali) untuk dijadikan tiga line.

Baca juga: Tutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, Budi Karya: Mudik Aman, Karena Jokowi Berikan Dukungan

“Tercatat prasarana Cipali, kita usulkan pada menteri PUPR menjadi tiga line. Karena kalau tiga line mungkin kita bisa contraflow, bukan one way,” ujar Menhub Budi.

“Atau juga yang dari Cileunyi - Sumedang - Dawuan bisa masuk kedalam kegiatan trafik yang ada,” sambungnya.

Terkait pelaksanaan Angleb di jalur laut, Budi meminta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk menambah kapal yang memiliki kapasitas besar.

Sehingga mampu menampung penumpang lebih banyak.

Berita Rekomendasi

“Lalu di ASDP kira harapkan menggunakan kapal yang lebih cepat dan lebih besar, sehingga kapasitas bertambah,” ungkapnya.

Adapun dari sisi penerbangan, Budi mengatakan kapasitas operasional penerbangan sedianya bisa ditingkatkan lebih banyak.

“Di Aviasi, harus ada penambahan kapasitas. Juga di kegiatan kereta api, potensi prasarana kita masih memungkinkan jumlah kereta itu makin banyak,” paparnya.

Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan, pelaksanaan mudik Angkutan Lebaran (Angleb) 2023 yang bertemakan “Mudik Aman Berkesan” dinilai terlaksana dengan baik.

Baca juga: Tutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, Budi Karya: Mudik Aman, Karena Jokowi Berikan Dukungan

“Kalau kita lihat, hari-hari dari beberapa peserta mudik insyaallah doa kita aman berkesan tercapai, tidak lain karena bapak Presiden Joko Widodo sangat memberikan Dukungan,” kata Menhub Budi.

Menhub Budi mengatakan, hal tersebut juga senada dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas (Ratas) mudik Angleb 2023 selama dua kali berturut-turut.

“Tercatat, dua kali Ratas dan dua kali memberikan statement berkaitan dengan mudik, sebagaimana Bapak Presiden Jokowi memberikan perhatian,” ucap dia.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mencatat pergerakan arus balik penumpang angkutan umum mencapai 977.742 orang pada H+7 Lebaran 2023.

“Sesuai prediksi, puncak arus balik kedua jatuh pada hari Minggu kemarin dan lonjakannya masih akan tinggi hingga Senin,” kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati.

Baca juga: BPS: Pergerakan Masyarakat Saat Periode Mudik 2023 Naik 45 Persen Dibanding Tahun Lalu

Adita mengatakan, jumlah penumpang angkutan umum secara kumulatif mulai H-8 sampai H+7 mencapai 14.722.305 orang.

Dia berujar, jumlah ini meningkat 7,18 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama sebanyak 13.735.773 orang.

“Jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi, yaitu sebanyak 4.151.238 orang, kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 3.622.015 orang,” ujar Adita.

Sedangkan jumlah penumpang angkutan jalan 2.998.921 orang, angkutan kereta api 2.712.971 orang, dan angkutan laut 1.226.005 orang.sama pada tahun 2022 lalu sebesar 13.735.773 orang.

“Pergerakan penumpang terbesar pada H+7 didominasi oleh penumpang angkutan udara, yaitu sebanyak 288.633 atau 29,52 persen dari total pengguna angkutan umum,” papar dia.

Adita menambahkan, total penumpang angkutan penyeberangan sebesar 215.339 orang atau 22,02 persen, angkutan jalan (AKAP) 214.941 orang atau 21,983 persen, angkutan kereta api 174.941 orang atau 17,90 persen, dan angkutan laut atau 83.848 orang atau 8,58 persen.

“Jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi, yaitu sebanyak 4.151.238 orang, angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 3.622.015 orang, angkutan jalan 2.998.921 orang, angkutan kereta api 2.712.971 orang, dan angkutan laut 1.226.005 orang,” terangnya.(Tribun Network/bel/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas