Ekonomi Tumbuh 5 Persen Melulu, Kapan Bisa Jadi Negara Berpendapatan Tinggi?
Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, ekonomi sudah kembali ke situasi yang relatif lebih normal atau kondisi pra pandemi.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyatakan, tema outlook ekonomi Indonesia di 2023 ini adalah back to old normal.
Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, maksud tema itu adalah ekonomi sudah kembali ke situasi yang relatif lebih normal atau kondisi pra pandemi.
"Di mana, kita sudah mulai mendekati kondisi pertumbuhan di kisaran 5 persen dengan deviasi yang relatif lebih smooth, yaitu di kisaran 4,9 persen sampai 5 persen untuk tahun 2023," ujarnya dalam konferensi pers "Indonesia Economic Outlook Q2-2023", Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2023 Diprediksi 5 Persen, Kemenkeu Ungkap Faktor Pendorongnya
Namun, kalau melihat dari sisi yang berbeda, yakni pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen melulu ini bisa jadi sudah mencapai potensial output dari Indonesia.
"Mungkin ini menjadi menjadi warning bahwa kita harus mencari potensial sumber pertumbuhan lain karena kita memang sudah cukup lama tumbuh hanya di kisaran 5 persen," katanya.
Riefky menambahkan, jika pemerintah bercita-cita bikin Indonesia jadi negara berpendapatan tinggi atau high income country, maka pertumbuhan ekonomi minimal 6 persen.
"Kalau kita masih mau menuju ke high income country memang ini menunjukkan, bahwa paling tidak pada beberapa tahun periode tertentu, kita memang harus mencapai pertumbuhan 6 persen hingga 7 persen sebelum tahun 2045," pungkasnya.
