Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLN EPI Pastikan Ketersediaan Pasokan Energi Primer Aman Selama KTT ASEAN di Labuan Bajo

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjamin ketersediaan seluruh pasokan energi primer pada saat penyelenggaraan Konferensi

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PLN EPI Pastikan Ketersediaan Pasokan Energi Primer Aman Selama KTT ASEAN di Labuan Bajo
PLN EPI
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjamin ketersediaan pasokan energi primer untuk sembilan pembangkit yang ada pada saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjamin ketersediaan seluruh pasokan energi primer pada saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.

Hal itu dipastikan PLN EPI melalui ketersediaan pasokan energi primer untuk sembilan pembangkit yang ada.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, pihaknya telah memastikan sejak jauh hari.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut KTT ASEAN di Labuan Bajo Siap Dilaksanakan

"Kami memastikan bahwa pasokan energi primer untuk pembangkit di Labuan Bajo ini dalam kondisi aman. Apalagi, Labuan Bajo menjadi tuan rumah dalam perhelatan KTT ASEAN ke 42, di mana perlu pasokan listrik yang andal," kata Iwan dalam keterangannya, Minggu (7/5/2023)

Tak hanya BBM, Batubara dan Gas saja, tetapi juga pasokan biomassa untuk co-firing PLTU.

Ia memastikan PLTU akan beroperasi secara optimal.

Berita Rekomendasi

"Untuk pasokan biomassa juga sudah kami pastikan tercukupi dari limbah cangkang kemiri yang banyak terdapat di daratan Flores," ujar Iwan.

Iwan berujar, saat ini rata-rata hari operasional pembangkit (HOP) energi primer di atas rata-rata, salah satunya PLTU Ropa dengan kapasitas 2 x 7 MW.

PLTU ini membutuhkan batu bara 370 metrik ton per hari.

Saat ini, kondisi stok batu bara di PLTU Ropa dalam kondisi aman dengan HOP 39 hari.

PLTU Ropa juga telah menerapkan teknologi co-firing.

"Hal ini sebagai komitmen PLN Grup dalam menekan ketergantungan atas energi fosil secara bertahap dan sebagai wujud komitmen mencapai target Net Zero Emission," kata Iwan.

Baca juga: Bos PLN Pastikan Pasokan Listrik Acara KTT ASEAN Andal

PLTU Ropa menerapkan lima persen co-firing dengan kebutuhan biomassa sebesar 282 ton/bulan.

Selain PLTU Ropa, PLN juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Golobilas dengan kapasitas 1,62 MW.

Kebutuhan BBM dari pembangkit ini sebanyak 5 kiloliter.

Saat ini HOP BBM untuk PLTD yang dioperasikan PLN berada di HOP 15,63 hari.

PLN juga mengoperasikan PLTMG Rangko 23,4 MW dan PLTMG Maumere 40 MW.

"Saat ini pasokan BBM untuk ketiga pembangkit ini dalam posisi aman. HOP dari BBM berada di atas rata rata. Kami pastikan semua kebutuhan sudah terpenuhi," kata Iwan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas