Menparekraf: Target 1,1 Juta Kunjungan Wisman ke Labuan Bajo Per Tahun Meningkat Hingga 30 Persen
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut kunjungan wisatawan macanegara (wisman) ke Labuan Bajo
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut kunjungan wisatawan macanegara (wisman) ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dapat meningkat dari target awal.
Ia menyebut peningkatannya dapat mencapai 30 persen karena sejumlah hal.
"Target (wisman berkunjung ke, red) Labuan Bajo 1,1 juta per tahun. Dengan bandara yang baru dibangun (Bandara Komodo) dan interkoneksi yang lebih bagus, maka kita targetkan ada kenaikan 20-30 persen," kata Sandiaga ketika ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).
Meski demikian, ia menegaskan perlu adanya penciptaan destinasi wisata baru di sekitar Labuan Bajo karena daya tampung daerah tersebut masih terbatas.
Baca juga: Jelang KTT ASEAN, Wamenparekraf Kunjungi Tourist Information Center Bandara Komodo Labuan Bajo
"Perlu diingat kalau daya dukung Labuan Bajo terbatas. Taman Nasional Komodo daya dukungnya hanya 200 ribu per tahun. Ini butuh perencanaan untuk ciptakan berbagai destinasi di sekitar Labuan Bajo sehingga pariwisatanya tetap berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, jumlah wisman dapat meningkat hingga 30 persen karena turut didukung oleh peak season (musim puncak liburan) selama April, Mei, dan Juni.
Ia pun berharap kunjungan wisman ini tak menumpuk di periode tertentu, tetapi tersebar ke bulan-bulan lainnya.
"20-30 persen kita pusatkan di April, Mei, dan Juni. Kebetulan ini peak season. Ini kita harap terbagi ke bulan-bulan selanjutnya," ujar Sandiaga.
Saat ini, Labuan Bajo sedang menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 dari 9 hingga 11 Mei 2023.
Sandiaga mengatakan, sesuai pantauan pihaknya, seluruh fasilitas akomodasi KTT ASEAN yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) telah siap digunakan.
"Kami terus berkoordinasi untuk memantau situasi terkini dan menginstruksikan seluruh pelaku usaha parekraf untuk memberikan layanan terbaik," ujarnya.