Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

RI Pemain Terbesar Kedua Energi Panas Bumi Dunia, Siap Genjot Investasinya Lewat IIGCE 2023

AS memiliki banyak power plant dari geothermal namun perkembangan penambahan pemanfaatan energi geothermal-nya tidak secepat negara lain.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in RI Pemain Terbesar Kedua Energi Panas Bumi Dunia, Siap Genjot Investasinya Lewat IIGCE 2023
Tribunnews/fin
Konferensi pers penyelenggaraan The 9 th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023 di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia saat ini menjadi pemain utama nomor dua di industri pemanfaatan energi panas bumi atau geothermal di dunia setelah Amerika Serikat dan disusul beberapa negara lain seperti Turki dan Filipina.

"The top one saat ini adalah Amerika Serikat di energi geothermal disusul Indonesia, lalu kemudian Filipina yang baru masuk di energi ini di 2019 kemudian disusul Turki dan New Zealand," ujar Dion Murdiono, Ketua Penyelenggara The 9 th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023 dalam konferensi pers launching program ini di Jakarta, Kamis.

Dion mengatakan, dalam 12 tahun terakhir pemanfaatan energi geothermal di Turki  bertambah 1,04 gigawatts, sementara Indonesia bertambah 1 gigawatts lebih dan AS dalam dua belas tahun terakhir hanya bertambah setengah gigawatt saja," beber Dion.

Dion menambahkan, AS memiliki banyak power plant dari geothermal namun perkembangan penambahan pemanfaatan energi geothermal-nya tidak secepat negara lain.

"Kenapa pemanfaatan energi geothermal Turki bisa maju sedemikian pesat? Karena sejak tahun 2010 Turki menerapkan kebijakan baru.  Indonesia jadi satu-satunya negara yang punya kesempatan menambah national capacity karena potensi geothermal yang sangat besar," ungkapnya.

Dion menyebutkan, Indonesai saat ini memiliki 400 sampai 500 megawatt power plant dari energi geothermal yang siap dibangun.

Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESADM mengatakan, Pemerintah terus mendorong agar energi panas bumi bisa diakselerasi. "Ada 2.368 megawat kapasitas panas bumi yang saat ini terpasang," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan, pengusaha energi panas bumi tak perlu risau dengan harga beli listrik yang dihasilkan dari panas bumi ke PLN sebagai offtaker karena sudah diatur dalam Keppres 112 Tahun 2022.

"Karena sudah ada patokan harganya, yang perlu dipikirkan pengembang panas bumi adalah menekan cost dari risiko eksplorasi panas bumi," ujar Dadan.

Baca juga: Akselerasi Transisi Energi, PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi

Dia mengatakan, Program Government Relink yang dijalankan oleh Pemerintah mengurangi total risiko project panas bumi di sisi eksplorasi.

"Pengeboran akan dilakukan pemerintah sebelum WKP ditawarkan ke badan usaha agar memberi kepastian investasi yang lebih tinggi," ungkap Dadan.

Dia menambahkan, Pemerintah juga menyiapkan insentif tambahan, seperti mengurangi biaya dari aspek pembangunan infrastruktur jalan saat pengembang membuka akses jalan menuju area WKP (wilayah kerja panasbumi)-nya yang selama ini ditanggung mereka sendiri.

Baca juga: Usai IPO, Pertamina Geothermal Energy Kejar Pengembangan Kapasitas Panas Bumi 1.272 MW

"Saya yakin dengan kita mengumumkan target target EBT dan komitmen komitmen Indonesia terhadap climate change dan pengurangan emisi," imbuhnya.

"Ini menjadi peluang bagi kita untuk menawarkan inves. Tugas pemerintah menyiapkan insentif yang baik dan informasi data yang diperlukan," beber Dadan.

Dia juga menegaskan, pemerintah senantiasa memberikan dukungan bagi pengembangan panas bumi serta mengajak para investor, akademisi profesional dan masyarakat luas untuk secara bersama-sama mendukung pengembangan sektor panas bumi.

Baca juga: Kejar Target Penurunan Emisi, Pemerintah Percepat Pengembangan Listrik Panas Bumi

Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE terus menjalin sinergi dengan berbagi pihak yang terlibat terutama dengan API yang selama ini telah menjadi partner penting dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.

Dadan menekankan, inisiatif untuk optimasi pemanfaatan sumber daya panas bumi harus dilakukan sedini mungkin, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang potensi energi panas bumi di Indonesia dan bagaimana kita dapat mengoptimalkan sumber daya ini untuk memenuhi kebutuhan energi yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.

"Masalah-masalah yang dihadapi pengusaha energi panas bumi saat ini antara lain harga keekonomian dan lain-lain. Persoalan ini sedang dibahas agar investor tertarik berinvestasi di energi panas bumi," kata Ketua Umum API Prijandaru Effendi.

Dia juga menekankan, investasi terbesar panas bumi masih berasal dari luar negeri mengingat risikonya yang tinggi. Karena itulah kegiatan ini kita selenggarakan setiap tahun untk menarik minat investasi baru.

"Saat ini sudah ada teknologi teknologi baru di sektor panas bumi. Kita dorong agar harga panas bumi bisa menarik bagi investor untuk masuk dan tidak memberatkan PLN untuk membeli energi ini. Energi panas bumi sangat seksi di Indonesia," imbuhnya.

Selenggarakan IIGCE 2023

Untuk mengakselerasi pemanfaatan energi panas bumi di Tanah Air sekaligus menarik minat calon investor masuk ke bisnis energi hijau dan terbarukan ini, Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) akan kembali menyelenggarakan acara tahunan industri panas bumi bertajuk The 9 th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023.

Acara ini terdiri dari konvensi, eksibisi, technical paper, pre-conference workshop serta field trip sebagai penutup program IIGCE 2023 dan akan diselenggarakan di JCC Senayan, Jakarta.

Event tahun ini akan mengangkat tema “A Call for Geothermal Resources Optimization.”

"API melalui kegiatan ini mengajak berbagai pihak untuk kembali memfokuskan pada pengoptimalan sumber daya panas bumi di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya energi panas bumi yang sangat besar namun belum sepenuhnya dimanfaatkan," ungkap Dion Murdiono.

PLTP Ulumbu di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, yang dikelola PLN Indonesia Power.
PLTP Ulumbu di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, yang dikelola PLN Indonesia Power, salah satu contoh realisasi pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia Timur. (dok. PLN)

Dia menambahkan, penyelenggaraan IIGCE 2023 juga menjadi peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan potensi panas bumi dan mempromosikan energi terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca serta meningkatkan keamanan energi.

Dion menambahkan, penyelenggaraan IIGCE tahun ini dapat dijadikan momentum untuk memfokuskan kembali pada pengoptimalan panas bumi di Indonesia sehingga dapat mengurangi terhadap ketergantungan energi fosil dan dapat meningkatkan kemandirian energi.

Bersamaan dengan penyelenggaraan IIGCE 2023 juga akan digelar Pertemuan Ilmiah Tahunan API yang ke-23.

Di pertemuan ini para profesional disamping mengikuti technical paper presentation, dan peserta konvensi juga diberi kesempatan berkunjung ke lapangan pembangkit panas bumi di Salak atau Sarulla Geothermal Power Plant, serta pre-conference workshop.

Ketua Umum API Prijandaru Effendi menyampaikan, API berkomitmen memainkan peran aktif dalam pengembangan sektor panas bumi di Indonesia. 

Asosiasinya akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk pengembangan proyek panas bumi, berbagi praktik terbaik dan kebijakan yang mendukung pengoptimalan sumber daya panas bumi di Indonesia.

"IIGCE adalah bentuk implementasi nyata komitmen API sebagai wadah untuk ikut mendukung maksud tersebut di atas," ujarnya.

Penyelenggaraan IIGCE diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat. Pertama, memperkuat komitmen Indonesia dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.

Kedua, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan di sektor panas bumi; ketiga, eningkatkan investasi; dan keempat, emperkuat jaringan bisnis dan hubungan internasional.

IIGCE 2023 juga akan menjadi wadah bagi para akademisi dan profesional untuk membahas isu sosial, keekonomian dan isu teknik maupun perkembangan teknologi di bidang panas bumi.

Kegiatan ini juga akan diwarnai workshop yang akan menghadirkan instruktur yang berkompeten dalam bidang perkembanagn teknologi panas bumi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas