Pelunasan Biaya Calon Jemaah Haji Terkendala, Bos BSI Telah Minta Setiap Cabang 'Jemput Bola'
Pelunasan biaya haji pada tahun ini sempat tertunda selama beberapa hari karena gangguan pada sistem BSI.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pelunasan biaya calon jemaah haji tahun 2023 telah mencapai 97,67 persen atau 157.775 orang calon jemaah.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, khusus pada Jumat (12/5/2023), BSI melayani pelunasan biaya haji sebanyak 4.303 calon jemaah.
Sekitar 208 nasabah melakukan pelunasan melalui mobile banking yakni BSI Mobile.
Baca juga: Layanan BSI Sempat Error: Pelunasan Biaya Haji Ikut Terkendala Hingga Diduga Jadi Korban Ransomware
"Pada Jumat kemarin, BSI sudah menginstruksikan setiap cabang turun ke lapangan dan menjemput bola agar seluruh calon jemaah haji bisa melunasi biaya haji 2023," kata Hery dalam keterangannya, dikutip Sabtu (13/5/2023).
Diketahui, pelunasan biaya haji ini sempat tertunda selama beberapa hari karena gangguan pada sistem BSI yang menyebabkan gagalnya transaksi di kantor cabang, ATM, dan mobile banking.
Hal itu turut diakui oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief.
Ia mengatakan, errornya sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) yang terjadi berhari-hari berdampak pada progress pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H bagi jemaah reguler.
Adapun mayoritas jemaah haji reguler adalah nasabah BSI.
"Saya harap tidak ada lagi kendala teknis seperti errornya sistem perbankan. Akibat sistem error jemaah terkendala dalam pelunasan," kata Hilman yang dikutip Sabtu (13/05/2023).
"Mereka resah, karena khawatir tidak bisa melunasi dan gagal berangkat apalagi sistemnya error cukup lama. Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," lanjut dia.
Perpanjangan Bipih 1444 H bagi jemaah reguler telah kemarin ditutup pada Jumat 12 Mei 2023, kemarin.
Tercatat, ada 196.377 jemaah haji reguler yang sudah melunasi dengan prosentase, angkanya sudah mencapai 96,5 persen.
Sementara, masih ada 6.943 jemaah yang belum melunasi.
Saat ini, pihaknya masih berupaya untuk mendiskusikan, apakah waktu pelunasan diperpanjang lagi.
"Pelunasannya dengan daftar jemaah yang sama atau dibuka tahap kedua dengan kriteria yang baru. Ini akan segera kami informasikan kalau sudah diputuskan. Besar kemungkinan akan diperpanjang waktu pelunasannya," kata dia.
Dari sisa kuota yang ada, Hilman mencatat masih ada 176 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 253 Pembimbing KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) yang belum melunasi.
Baca juga: Apa Itu Ransomware yang Buat Layanan BSI Sempat Eror, Jadi Korban Kelompok Lockbit 3.0
Hilman menambahkan, secara prosentase, Bangka Belitung menempati posisi pertama terbanyak jemaah yang melunasi (96,5 persen). Dari 999 jemaah, sudah melunasi 963 orang.
Menyusul di urutan berikutnya, Papua Barat 95,7 persen (679/650), Sulawesi Barat 95,3 persen (1.363/1.300), Maluku Utara 95 persen (1.013/963), dan Sulawesi Selatan 95 persen (6.826/6.495).
Untuk Provinsi Jawa Barat, tercatat ada 32.724 jemaah yang melunasi (90 persen dari 36.361).
Sebanyak 26.093 jemaah asal Jawa Tengah juga sudah melunasi (91,5 persen dari 28.494).
Di Jawa Timur, dari 33.035 jemaah, sudah melunasi 28.319 orang (85,7 persen). Sementara untuk Banten, ada 8.162 jemaah yang sudah melunasi (91,8 persen dari 8.884).