Ciptakan 1 Juta Wirausaha Baru Hingga 2024, Menteri Teten Masduki Lakukan Inkubasi dan Pendataan
Target 1 juta wirausaha baru dapat tercapai jika pemerintah pusat dan daerah melakukan kolaborasi yang searah.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Ciptakan 1 Juta Wirausaha Baru Hingga 2024, Menteri Teten Masduki Lakukan Inkubasi dan Pendataan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-teten-bahas-impor-baju-bekas.jpg)
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah menambahkan, tahun ini pihaknya telah mengagendakan inkubasi usaha bagi 100 hingga 120 startup yang dilakukan di delapan lembaga inkubator.
Kedelapan lembaga inkubator tersebut antara lain Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB, INBIS-Universitas Syiah Kuala, Badan Pengembangan Riset Inovasi Universitas Sumatera Utara (USU), Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis Institut Teknologi Indonesia (PI2B-ITI), Lembaga Inkubator Bisnis Bali, LPPM UNNES, STIA-LAN Bandung, Lembaga Inkubator Universitas Trilogi.
Ia menyebut, ada banyak universitas yang dilibatkan karena ingin hasil penelitiannya bisa dikomersilkan.
"Kami berharap hasil penelitian bisa dikomersilkan. Ide pendirian startup ini juga bisa datang dari hasil riset. Kami sudah melakukan studi banding ke Melbourne, Australia," ungkapnya.
Azizah mengatakan, tahun ini KemenKopUKM sudah melakukan inkubasi di Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis Institut Teknologi Indonesia (PI2B-ITI).
Inkubasi berikutnya akan dilakukan di Badan Pengembangan Riset Inovasi USU, bertepatan dengan acara Entrepreneur Hub pada 15-17 Mei 2023.
Inkubasi di USU tersebut, kata Azizah, akan dilakukan dalam beberapa tahapan.
Pertama, pihaknya akan menyeleksi para peserta inkubator, kemudian melakukan booth camp selama tiga hari.
Selanjutnya adalah coaching clinic yang akan dilakukan sebanyak 7 kali.
Terakhir adalah demo day untuk mempresentasikan hasil dari inkubasi.
Menurut Azizah, demo day diperlukan untuk business pitching karena akan dihadirkan calon investor dari tiga negara.
"Kami mengundang calon investor dari Jepang, Korea, dan Australia untuk turut serta mendanai bisnis yang sudah kami inkubasi. Selain ketiga negara ini, kami juga melibatkan investor dalam negeri," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.