Nilai Ekspor April 2023 Merosot 17,62 Persen Jadi 19,29 Miliar Dolar AS
Penurunan ekspor migas sebesar 5,95 persen dikarenakan minyak mentah turun sebesar 59,37 persen dan juga gas turun sebesar 7,95 persen.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada April 2023 mencapai 19,29 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau turun 17,62 persen dibandingkan Maret 2023.
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan, penurunan nilai ekspor ini terjadi lantaran pola musiman.
"Ini merupakan pola musiman, karena adanya momentum Hari Raya Idul Fitri," kata Imam dalam Konferensi Pers Rilis BPS, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Kuartal I 2023 Tumbuh 5 Persen, BPS: Ekonomi Indonesia Masih Stabil
Imam mengatakan, nilai ekspor migas pada April 2023 senilai 1,26 miliar dolar AS, atau turun 5,95 persen secara month to month.
"Penurunan ekspor migas sebesar 5,95 persen ini, dikarenakan minyak mentah turun sebesar 59,37 persen dan juga gas turun sebesar 7,95 persen," ujar dia.
Sedangkan, nilai ekspor nonmigas April 2023 senilai 18,03 miliar dolar AS, atau turun 18,33 persen dibandingkan Maret 2023.
"Hal ini karena peran beberapa komoditas, yang pertama adalah logam mulia dan perhiasan atau permata ini turun 52,30 persen. Kemudian bahan bakar mineral juga turun 12,04 persen. Lemak dan minyak hewani juga turun 20,45 persen," papar dia.
Adapun jika dilihat secara tahunan, nilai ekspor April 2023 turun sebesar 29,40 persen jika dibandingkan pada April 2022.
Ekspor migas April 2023 turun 12,18 persen dibandingkan April 2022. Sedangkan ekspor nonmigas April 2023 turun sebesar 30,35 persen dibandingkan April tahun 2022.
Imam mengatakan, seluruh sektor barang ekspor pada April 2023 mengalami penurunan. Adapun sektor yang tinggi yaitu pada pertanian, perhutanan dan perikanan
"Semua sektor mengalami nilai ekspor, penurunan tertinggi terjadi pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan," tegas dia.