Tumbuh 55 Persen, Angkasa Pura I Layani 5,3 Juta Penumpang pada April 2023
Pertumbuhan recovery rate penumpang internasional Indonesia di atas Thailand, negara yang memiliki jumlah penumpang internasional terbesar Asia
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I mencatat telah melayani sebanyak 5,3 juta penumpang sepanjang April 2023. Angka tersebut mengalami pertumbuhan 55 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yakni 3,4 juta penumpang.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, jumlah tersebut mencatatkan tren positif diatas rata-rata pertumbuhan industri aviasi.
"Kami sangat bangga dan bersyukur bahwa Angkasa Pura I tetap mempertahankan pertumbuhan double digit atau di atas rata-rata pertumbuhan industri aviasi. Ini menjadi tren positif karena perusahaan terus memberikan performa yang baik sepanjang 2023," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Baca juga: Garuda Indonesia Obral Tiket Pesawat Diskon Hingga 80 Persen, Berikut Daftar Rute Penerbangannya
Faik Fahmi menambahkan, terkait pergerakan pesawat udara, Angkasa Pura I mencatat telah melayani sebanyak 44.988 pergerakan.
Jumlah itu tumbuh sebesar 11 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu mencapai 40.572 pergerakan.
Selain itu, Faik merincikan, dari 5,3 juta penumpang pada April 2023 itu, meliputi 4,2 juta penumpang rute domestik dan 1,1 juta penumpang rute internasional.
Pertumbuhan recovery rate penumpang internasional Indonesia di atas Thailand, salah satu negara yang memiliki jumlah penumpang internasional terbesar di Asia Pasifik.
"Ini menjadi pertanda baik bahwa Angkasa Pura I sebagai gerbang udara domestik maupun internasional, harus selalu menjaga pertumbuhan double digit. Dengan terus menjaga dan meningkatkan service excellence kepada seluruh pengguna jasa bandara," tutup Faik Fahmi.
Dikatakan Faik, penumpang rute internasional, jumlahnya terus mengalami peningkatan setiap bulannya sesuai dengan pertumbuhan penumpang internasional se-Indonesia.
Hal ini sesuai dengan data yang disampaikan International Air Transport Association (IATA) bahwa pada Januari sampai Februari 2023.
Adapun Indonesia merupakan negara yang memiliki recovery rate penumpang internasional tertinggi di region Asia Pasifik.