Distribusi Cadangan Pangan Pemerintah, Bapanas: Optimalisasi Tol Laut Jangkau Daerah Defisit
Rachmi Widiriani mengatakan, pemanfaatan Tol Laut dapat mendorong efektivitas pendistribusian CPP ke daerah-daerah yang sulit di jangkau.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) atau Bapanas bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendistribusikan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ke daerah terluar menggunakan Tol Laut.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani mengatakan, pemanfaatan Tol Laut dapat mendorong efektivitas pendistribusian CPP ke daerah-daerah yang sulit di jangkau.
Sehingga kata dia, pemanfaatan CPP bisa lebih optimal untuk pengendali harga dan menjaga ketersediaan stok dari program bantuan pangan yang saat ini sedang berjalan.
Baca juga: Pastikan Ketersediaan Pangan Aman, Irjen Kementan Kawal Panen Raya di Kabupaten Cirebon
"Ini salah satu upaya NFA untuk membantu pemenuhan ketersediaan dalam rangka penyaluran bantuan pangan beras, kemudian juga untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," kata Rachmi dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).
Rachmi mengatakan, kapal Tol Laut KM Kendhaga Nusantara 7 telah berlabuh di pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, (17/5).
Nantinya, kapal Tol Laut itu bakal menyusuri pelabuhan lain seperti di Waingapu yang mengangkut beras sebanyak 20 kontainer.
Pelabuhan Ende sebanyak 10 kontainer, dan pelabuhan Larantuka 14 kontainer. Selanjutnya beras akan diterima dan disimpan di gudang Kanwil BULOG masing-masing wilayah.
"Secara keseluruhan pengiriman yang dilakukan KM Kendhaga Nusantara 7 ini dalam program Movenas Tol Laut ini sekitar 918 ton beras," imbuhnya.
Rachmi mengatakan, masuknya kapal Tol Laut tersebut, maka pasokan beras dipastikan bertambah. Sehingga kata dia, diharapkan dapat menekan lonjakan harga dan mempercepat pendistribusian bantuan pangan beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di NTT.
"Pemanfaatan CPP untuk bantuan pangan beras saat ini menjadi salah satu konsen pemerintah. Pemerintah tengah berupaya memenuhi target penyaluran bantuan beras 10 Kg per KPM, terutama di pulau-pulau yang jauh supaya Mei ini bisa di selesaikan," paparnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulyana menambahkan, sesuai arahan Presiden dan Menteri Perhubungan, Program Kapal Tol Laut siap mendukung kebutuhan pendistribusian pangan hingga ke wilayah-wilayah terluar Indonesia.
Baca juga: Pantau Harga Pangan di Pasar Talang Banjar, Jokowi: Cenderung Turun, Hanya Telur Ayam yang Naik
"Pada intinya Tol Laut mendukung kebutuhan emergency distribusi bahan pokok dan penting terutama pangan," ujarnya.
Menurutnya, terlaksananya pendistribusian beras ke NTT melalui Tol Laut ini atas sinergitas yang baik antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan BUMN, dalam mendukung sektor-sektor strategis.
Dia mengatakan, Tol Laut yang disiapkan Kemenhub memberikan fasilitasi pendistribusian dengan harga yang lebih murah dari komersial, dan menjangkau wilayah yang lebih luas.
"Kita selalu terbuka dan siap berkolaborasi meningkatkan fasilitasi pendistribusian pangan ke daerah-daerah terluar atau defisit melaui trayek Tol Laut," paparnya.