Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PA 212 Tolak Konser Coldplay, Angela Tanoe: Selama Event Bermanfaat untuk Masyarakat, Kami Dukung

Kemenparekraf berharap agar proses perizinan konser Coldplay dapat dipermudah.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in PA 212 Tolak Konser Coldplay, Angela Tanoe: Selama Event Bermanfaat untuk Masyarakat, Kami Dukung
Bambang Ismoyo
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) buka suara terkait aksi penolakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 terhadap konser band asal Inggris Coldplay yang kabarnya akan digelar di Indonesia pada November 2023. 

Tak hanya seputar keamanan, Menhub Budi juga memastikan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta mampu menyambut para penonton dari luar kota yang hendak menonton Coldplay di Jakarta.

Menhub mengungkapkan, kapasitas penumpang di Bandara tersibuk di pulau Jawa ini mampu menampung hingga lebih dari 1.000 penumpang.

"Sebenarnya yang namanya Bandara Soeta itu kan internasional airport, dan kita punya kapasitas itu 1 hari 1.100 pergerakan. Saya pikir sangat cukup menerima mereka dari seluruh Indonesia," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, kini para penggemar Coldplay dalam waktu bersamaan tengah memburu tiket konser yang bakal digelar pada 15 November 2023 mendatang.

Konser pertama Coldplay di tanah air ini akan digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Meski demikian, reaksi berbeda justru ditunjukkan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak dan menentang keras konser grup band asal Inggris tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan alumni 212 siap menggelar aksi besar seperti memblokir lokasi dan akan mengepung bandara apabila konser Coldplay tetap digelar di Jakarta.

Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin mengatakan pemerintah juga harus bertindak cepat untuk menolak konser Coldplay terlebih karena berdekatan dengan Pemilu 2024.

Novel Bamukmin menegaskan seruan penolakan ini sebagai wujudnya menjaga keutuhan bangsa.

Ia menilai, Chris Martin dan kawan-kawannya merupakan kelompok yang mendukung kampanye LGBT.

Yang mana bertentangan dengan ajaran agama Islam dan juga Pancasila sebagai dasar bangsa dan negara Indonesia.


Novel juga mengancam akan menggelar aksi besar seperti yang mereka lakukan saat menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia.

Bahkan kata Novel Bamukmin, pihaknya siap mengerahkan ribuan massa mengepung bandara saat kedatangan Coldplay, jika panitia tetap berkeras menyelenggarakannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas