PA 212 Tolak Konser Coldplay, Angela Tanoe: Selama Event Bermanfaat untuk Masyarakat, Kami Dukung
Kemenparekraf berharap agar proses perizinan konser Coldplay dapat dipermudah.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) buka suara terkait aksi penolakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 terhadap konser band asal Inggris Coldplay yang kabarnya akan digelar di Indonesia pada November 2023.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pada dasarnya sebuah event kreatif seperti penyelenggaraan konser musik, sangat potensial menciptakan pergerakan ekonomi.
Terlebih, Band yang akan menyelenggarakan konser di Tanah Air ini merupakan Band ternama yang mempunyai magnet sangat besar bagi pecinta musik di Indonesia.
Baca juga: Fakta-fakta Penolakan Konser Coldplay di Jakarta: Ancaman PA 212, MUI Sebut Bertentangan UUD 1945
Untuk itu, Angela berharap agar proses perizinan konser Coldplay dapat dipermudah.
"Kita melihat event adalah peluang. Bapak Presiden juga di awal tahun bicara permudah izin event. Jadi kita bekerja dalam koridor itu," ucap Angela di kawasan Kota Kasablanka Jakarta, Jumat (19/5/2023).
"Dan selama event itu bermanfaat untuk masyarakat ya akan kita dukung," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga memastikan keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, ketika Coldplay datang ke Indonesia nanti.
Hal ini diungkapkan Menhub Budi sebagai respon adanya kabar yang menyebut bahwa Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak dan menentang keras konser grup band asal Inggris tersebut.
Bahkan alumni 212 siap menggelar aksi besar seperti memblokir lokasi dan akan mengepung bandara apabila konser Coldplay tetap digelar di Jakarta.
Diketahui, Grup Musik Coldplay bakal menggelar konser tur bertajuk Music of The Spheres World di Jakarta pada 15 November 2023.
Rencananya Coldplay akan menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
"Pasti kami selalu berkoordinasi dengan TNI-Polri karena ada hal-hal yang perlu diamankan," papar Menhub.
"Kita tahu ini kegiatan kreatif. Seluruh stakeholder akan mendukung kegiatan-kegiatan kreatif," lanjutnya.