Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global Terpuruk Dalam Satu Dekade Terakhir
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, perekonomian global mengalami guncangan bahkan terpuruk dalam satu dekade terakhir.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perekonomian global mengalami guncangan bahkan terpuruk dalam satu dekade terakhir.
Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi global dalam satu dekade terakhir bahkan lebih rendah dari dekade sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jumat, (19/5/2023).
"Dalam satu dekade terakhir, kita menyaksikan bersama tantangan eksternal yang sangat besar. Hal ini ditandai dengan menurunnya kinerja perekonomian global," kata Sri Mulyani, Jumat.
Baca juga: Kamala Harris Peringatkan Warga Amerika Untuk Bersiap Hadapi Resesi, Imbas Gagal Bayar Utang
"Pertumbuhan ekonomi rata-rata dalam satu dekade terakhir hanya 3,1 persen. Hal ini lebih rendah dari dekade sebelumnya yang mencapai 4,2 persen," tegasnya.
Sri Mulyani mengatakan, penyebab perlambatan ekonomi global adalah menguatnya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Serta, periode pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat pasca Global financial Crisis.
Meski begitu, bendahara negara mengatakan, perekonomian Indonesia berhasil pulih ditengah pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga komoditas, bahkan melonjaknya inflasi Global, serta dampak perubahan iklim.
"Dengan berbagai gejolak dan tantangan tersebut, kita bersyukur di tengah guncangan besar tersebut ketahanan perekonomian Indonesia tetap terjaga," ujar dia.
"Kerjasama yang luar biasa baik dan dukungan dari seluruh pihak terutama Dewan Perwakilan Rakyat, serta otoritas lain serta komponen bangsa di dalam melaksanakan berbagai program pembangunan, telah memberikan hasil yang nyata bagi perekonomian Indonesia," sambungnya.