Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Stabilisasi Harga, Bapanas Salurkan Bantuan Telur dan Ayam Tembus 995 Ribu Paket

Penyaluran bantuan telur dan daging ayam dilakukan di 6 provinsi yaitu, Banten 51 ribu paket atau 79 persen, Jawa Barat 338 ribu paket atau 82 persen.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Stabilisasi Harga, Bapanas Salurkan Bantuan Telur dan Ayam Tembus 995 Ribu Paket
SURYA/PURWANTO
Warga yang termasuk Keluarga Resiko Stunting (KRS) menerima paket bantuan pangan untuk penanganan stunting di Kelurahan Madyopuro, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (16/5/2023). Bantuan pangan berupa telur dan daging ayam tersebut dibagikan selama tiga bulan kepada sekitar 700 penerima atau Keluarga Resiko Stunting (KRS). SURYA/PURWANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mendistribusikan sebanyak 995 ribu paket atau 69 persen bantuan telur ayam dan daging ayam kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, jumlah tersebut tercatat hingga 18 Mei 2023. Adapun target penerima bantuan pangan telur dan daging ayam sebanyak 1,4 juta keluarga.

Arief menambahkan, penyaluran telah dilakukan di 6 provinsi yaitu, Banten sebanyak 51 ribu paket atau 79 persen, Jawa Barat 338 ribu paket atau 82 persen.

Jawa Tengah 308 ribu paket atau 95 persen, Jawa Timur 252 ribu paket 67 persen, serta Nusa keterangannya, Jumat (19/5/2023). Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara 46 ribu paket atau 33 persen.

"Total ada 7 provinsi yang menjadi sasaran penyaluran. Kita juga sudah mulai penyaluran di dua provinsi di wilayah Indonesia Timur, yaitu NTT dan Sulawesi Barat," kata Arief dalam

Dikatakan Arief, penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting. Serta, menjaga stabilitas harga jual telur dan daging di tingkat peternak.

BERITA TERKAIT

"Tujuan utama program ini adalah untuk menurunkan angka stunting, namun dengan melibatkan mitra peternak mandiri kecil sebagai penyuplai produk, maka program yang dijalankan sesuai arahan langsung Bapak Presiden. Ini diakui para peternak turut berkontribusi menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak," ujar dia.

Baca juga: Kepala BKKBN: Pemberian Dua Butir Telur Per Hari Pada Balita Bisa Cegah Stunting 

"Selain itu, pendistribusian telur dan daging ayam secara gratis ini juga dipersiapkan untuk menekan lonjakan harga telur dan daging ayam di tingkat konsumen guna pengendalian inflasi," imbuhnya.

Arief memastikan, pihaknya terus mendorong Holding BUMN Pangan ID FOOD untuk percepat penyaluran bantuan, sehingga tahap pertama bisa segera rampung dan bisa segera memasuki tahap ke dua dan ketiga. 

"Percepatan pendistribusian itu sangat penting. Karena dengan pendistribusian yang semakin cepat dan intens, peluang untuk mengintervensi keseimbangan dan stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat konsumen semakin besar," paparnya.

Baca juga: Setiap Tahun Ratusan Remaja Hamil Duluan di Kaltim, Angka Stunting Dikhawatirkan Meningkat

Adapun terkait langkah percepatan pendistribusian yang akan dilakukan, Arief mengatakan, bakal melalui peningkatan fasilitasi distribusi stok telur dan daging ayam dari sentra produksi ke provinsi atau daerah yang terbatas stoknya. 

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menambahkan, ID FOOD mulai penyaluran ke Provinsi Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan dimulai pada pekan ketiga Mei. 

"Kami akan mengejar realisasi distribusi di tujuh provinsi tersebut sesuai jumlah KRS dan tenggat waktu yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional," tegasnya.

Frans Marganda menegaskan, untuk menjaga kelancaran pendistribusian, evaluasi terus dilakukan, termasuk koordinasi intens dengan semua stakeholder yang terlibat seperti Berdikari, Rajawali Nusindo, PT POS, BKKBN, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan dan pemerintah daerah setempat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas