Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hadapi Ketidakpastian Global, PGN Optimasi Masa Transisi Energi

Arcandra Tahar mengatakan geopolitik berpengaruh terhadap komoditi energi yakni minyak dan gas di dalam negeri.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hadapi Ketidakpastian Global, PGN Optimasi Masa Transisi Energi
Tribunnews.com
Arcandra Tahar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Arcandra Tahar mengatakan geopolitik berpengaruh terhadap komoditi energi yakni minyak dan gas di dalam negeri.

Karena itu, Arcandra menyebut dari sisi dalam negeri perlu mempersiapkan diri terhadap naik-turunnya harga komoditi dan bersiap dengan apa yang akan dikerjakan.

Salah satunya dengan mengoptimasi peluang di masa transisi energi menuju energi terbarukan.

Baca juga: PGN: Forecast Penyaluran Layanan Gas Bumi dalam Status Aman Sampai Setelah Idul Fitri

“Saat ini kita masih berputar dengan fosil, suatu saat nanti akan ke zero emisi. Diantara fosil dan zero emisi ada di tengah-tengah itu dinamakan transisi.

Masa transisi, energi fosil yang impact emisi terhadap environmentnya kecil atau minimum, dalam hal ini adalah gas bumi.

Maka gas menjadi pilihan yang harus kita gunakan selama masa transisi, sebelum nanti benar-benar beralih ke NRE,” jelas Arcandra dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023).

BERITA REKOMENDASI

Menurut Arcandra, gas bumi merupakan salah satu komoditi energi yang ikut berperan dalam menndorong ketahanan ataupun kemandirian energi dalam negeri saat ini.

Berbasis pada undang-undang dimana sumber daya alam (SDA) dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Oleh karena itu, prinsip pengelolaan SDA harus diarahkan pada upaya untuk memperpanjang rantai pengolahan di dalam negeri agar kebermanfaatan bagi rakyat semakin besar.

“Gas dapat diolah menjadi LNG, bisa saja dalam bentuk petrochemical atau pupuk, itu rantainya (pengolahannya) sudah panjang. Apalagi petrochemical, produk turunannya semakin banyak lagi.

Semakin banyak turunannya, maka harganya akan semakin tinggi dan kebermanfaatannya juga semakin tinggi. Prinsip itu yang harus kita kembangkan, sehingga lapangan kerja tercipta dan pertumbuhan ekonomi kian merata ke daerah-daerah,” jelas Arcandra.

Baca juga: Disiplin Terapkan GCG dan Kembangkan SDM, PGN Raih Anugerah BUMN 2023

Di sisi lain, pembangunan industri manufaktur akan meningkat. Memungkinkan kebutuhan komoditas energi juga meningkat.

Umumnya gas menggunakan pipa ke industri yang membutuhkan atau bisa juga diubah menjadi LNG yang saat ini sudah berfungsi sebagai komoditi dan bisa diperjual belikan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas