Naik 9,45 Persen, Emiten Tembakau Ini Kantongi Keuntungan Rp4,2 Miliar di Kuartal I 2023
Pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu sebesar Rp 279 miliar atau naik17,11 persen dibandingkan pendapatan pada 2021 senilai Rp 238 miliar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten produsen tembakau, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) membukukan laba bersih pada kuartal I 2023 sebesar Rp4,2 miliar, naik 9,45 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp3,8 miliar.
Pertumbuhan keuntungan tersebut didorong dari kenaikan pendapatan sebesar 14,5 persen atau meningkat Rp 8,6 miliar menjadi Rp 68,1 miliar.
Direktur Indonesian Tobacco Andre Martinus mengatakan, kinerja perseroan yang positif hasil pertumbuhan penjualan di existing market, perbaikan distribusi dan pemerataan area penjualan.
"Lalu diiringi dengan peningkatan perbaikan mutu produksi tembakau, dan pengendalian proses kerja untuk mengendalikan biaya untuk peningkatan kualitas performa keuangan dan komitmen perbaikan kinerja organisasi yang berkelanjutan," ujar Andre secara virtual, Selasa (23/5/2023).
Pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu sebesar Rp 279 miliar atau naik17,11 persen dibandingkan pendapatan pada 2021 senilai Rp 238 miliar.
Perseroan membukukan kenaikan EBITDA sebesar 8,74 persen atau meningkat Rp 4,5 miliar dengan catatan EBITDA perseroan di 2021 dibukukan sebesar Rp 50,5 miliar dan di tahun 2022 dibukukan sebesar Rp 54,9 miliar.
Baca juga: Laba Bersih Allianz Life Indonesia Meroket 27,6 Persen Jadi Rp635,5 Miliar di 2022
Kemudian, laba bersih pada 2021 dibukukan sebesar Rp 18,4 miliar dan di tahun 2022, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp 23,9 miliar atau meningkat 30,4% dibandingkan dengan tahun 2021.
Baca juga: ADCP Raih Laba Bersih Rp 15 Miliar di Kuartal I 2023
Selanjutnya, aset perseroan naik sebesar 5% menjadi Rp 553,2 miliar dari Rp 526,7 miliar pada 2021.