Tahun Ini, Wahana Inti Makmur Bidik Laba Bersih Mencapai Rp1,41 Miliar
Emiten produsen dan supplier beras, PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) membidik keuntungan atau laba bersih sepanjang tahun ini mencapai Rp1,41 miliar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten produsen dan supplier beras, PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) membidik keuntungan atau laba bersih sepanjang tahun ini mencapai Rp1,41 miliar.
"Melalui strategi yang akan diterapkan pada tahun ini, kami optimis kinerja perseroan juga akan meningkat. Kami perkirakan penjualan tahun ini akan sebesar Rp78,12 miliar, dan laba bersih Rp1,41 miiar," kata Direktur Utama Wahana Inti Makmur Piero Mustafa saat public expose secara virtual, Selasa (23/5/2023).
Untuk mendukung target tersebut, kata Piero, perseroan pada tahun ini akan mengeluarkan produk baru, yakni beras khusus atau beras kesehatan.
Baca juga: Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 569 Miliar di Kuartal I 2023, Meningkat 52 Persen
"Kami sedang kembangkan beberapa produk baru yaitu beras khusus atau besar kesehatan. Saat ini sedang dalam tahap perizinan, dan kami berharap bisa segera mengantongi izin supaya bisa di pasarkan tahun ini juga," ujarnya.
Menurutnya, produk baru ini dibuat meningkatnya permintaan konsumen, sehingga perusahaan berupaya berinovasi dalam membuat produk baru.
"Sektor gotel, restoran dan cafe atau horeca saat ini sedang berkembang, dan kami juga banyak pesananan dari mereka. Kami optimis produk beras khusus salah satunya beras sehat akan terus berkembang seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan," ucapnya.
Selain meluncurkan produk baru, perseroan akan mengembangkan pabrik beras perseroan yang berada di Karawang, Jawa Barat.
Kemudian, perseroan juga akan melakukan efisiensi dalam pengeluaran dan beban operasional.
Sebagai informasi, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, perseroan telah menyetujui beberapa agenda diantaranya penetapan Laporan Keuangan Tahun Buku 2022.
Baca juga: IHSG Anjlok 1,18 Persen ke 6.707, Kapitalisasi Lenyap Rp 103 Triliun Sepekan
Kemudian, perseroan juga telah menyetujui alokasi laba bersih pada tahun 2022.
"Tidak ada pembagian dividen, dan seluruh laba bersih kami bukukan sebagai laba ditahan, hal itu guna memperkuat permodalan perseroan, dan ekspansi di masa mendatang," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.