Indonesia Jadi Salah Satu 'Pabrik Crazy Rich' Terbesar di Dunia
Di kawasan Asia Pasifik, populasi UHNW mengalami pertumbuhan substansial hampir 51% selama 2017-2022.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pertumbuhan orang kaya di dunia kini telah dikuasai oleh negara-negara di Asia.
Dari sepuluh besar negara dengan pertumbuhan crazy rich, sebagian besar dikuasai oleh negara-negara di Benua Asia, beberapa Afrika dan Amerika.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan konglomerat tertinggi di dunia.
Knight Frank dalam edisi terbarunya, The Wealth Report (segmen Wealth Sizing Model) mengungkap Singapura, Malaysia, dan Indonesia memiliki pertumbuhan Ultra High Net Worth (UHNW) tercepat di Asia sebesar 7 persen-9 persen.
Baca juga: Kematian Wanita Cantik Terkaya India yang Pernah Gempar, Dikubur Hidup-hidup Suami Ke-2 Karena Harta
Di kawasan Asia Pasifik, populasi UHNW mengalami pertumbuhan substansial hampir 51 persen selama 2017-2022.
Walaupun diperkirakan akan melambat hingga 40% dalam lima tahun ke depan, kawasan Asia Pasifik masih memimpin dunia dalam penciptaan kekayaan.
Singkatnya, UHNW adalah pertumbuhan jumlah individu yang memiliki kekayaan/aset di atas US$ 30 juta yang sering disebut Crazy Rich.
Head of Research Knight Frank Asia Pasifik, Christine Li, mengatakan, menurut edisi terbaru The Wealth Report dari Knight Frank, populasi individu UHNW di Asia-Pasifik menurun 5,7% pada tahun 2022, setelah rekor kenaikan 7,5% di tahun 2021.
Tiga dari 10 pasar dengan pertumbuhan UHNW tercepat secara global berasal dari Singapura, Malaysia, dan Indonesia sebesar 7-9%. Asia Pasifik akan terus memimpin dalam pertumbuhan UHNW.
Head of Residential Knight Frank Asia Pasifik, Victoria Garrett, menambahkan, walaupun populasi UHNW mengalami kontraksi tahun lalu, jumlah High Net Worth Individual (HNWI) telah meningkat 2,9% menjadi hampir 70 juta di seluruh dunia.
HNWI adalah individu yang memiliki aset bersih diatas US$ 1 juta. Tiga negara teratas untuk pertumbuhan HNWI adalah Malaysia, Brasil, dan Indonesia.
Selain itu, 100 pasar residensial utama global mengalami pertumbuhan harga rata-rata 5,2% dan aset investasi mewah 16%. Sepuluh lokasi global teratas untuk pertumbuhan didominasi oleh Eropa dan Asia.
Baca juga: Profil Low Tuck Kwong Orang Terkaya di Indonesia 2023 Versi Forbes, Hartanya sekitar Rp403 Triliun
"Pertumbuhan ekonomi di kawasan-kawasan ini akan tetap urban-sentris. Lanskap investasi residensialnya pun akan terus ditentukan oleh inti perkotaan utamanya.
Didukung oleh tingkat urbanisasi tinggi, investor dapat berharap akan alur dan profil pertumbuhan kekayaan yang berkelanjutan,” ungkap Victoria dalam siaran pers, Rabu (24/5).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.