Integrasi Indihome ke Telkomsel Jadi Jawaban Tantangan Zaman, Erick Thohir pun Lega
Integrasi dua anak usaha PT Telkom Tbk tersebut dipercaya memberi lebih banyak manfaat baik bagi pelanggan, industri maupun pemerintah
Editor: Hendra Gunawan
"ARPU Indihome masih bermain di atas Rp300 ribu, dengan FMC harapannya turun. FMC buat Telkom group efisien, sekarang capex (belanja modal) masih tinggi, Indihome punya capex, Telkomsel punya capex, nanti akan efisien," pungkasnya.
Gampangnya, dengan program ini PT Telkom sebagai pemilik dominan saham Telkomsel saat ini masih mendapat bagian dari keuntungan Telkomsel. Jadi uangnya tak kemana-mana.
Selain itu, infrastruktur juga tetap menjadi milik masing-masing, Telkomsel pun harus membayar penggunaan jaringan kabel dan layanan Telkom, yang akan jadi sumber pendapatan barunya.
Baca juga: Gabung dengan Indihome, Saham Pemerintah di Telkomsel Naik Jadi 69,9 Persen
Penyatuan bisnis Indihome dengan Orbit milik Telkomsel, konvergensi ini menawarkan kemudahan bagi pelanggannya, dengan satu tagihan akan didapat beberapa jenis layanan.
Internet cepat, hiburan video bervariasi, saluran telepon yang mutunya lebih jernih dan jasanya dapat digunakan di mana saja selain di rumah.
Saham Telkom Bertambah
FMC ini juga membuat Telkom semakin kuat di Telkomsel. Kepemilikan Telkom di Telkomsel saat ini adalah 35 persen oleh Singapore Telecommunications (Singtel) dan Telkom 65 persen.
Dengan masuknya Indihome ke Telkomsel, kepemilikan saham Singtel di Telkomsel nantinya akan menjadi 30,1 persen atau terdapat dilusi saham sebanyak 4,9 persen.
SingTel pun berkontribusi dalam proses ini dengan menyetor ke Telkom tambahan modal sekitar Rp 2,7 triliun agar sahamnya bertahan pada 30,1 persen.
Dengan kondisi ini, saham Telkom di Telkomsel bertambah menjadi 69,9 persen.
Baca juga: GoTo PHK Karyawan, Telkomsel Tetap Optimis Adanya Peluang Bisnis
Dari jumlah pendapatan Telkom periode itu, sebanyak Rp 7 triliun berasal dari setoran 9,2 juta pelanggan Indihome setelah naik 600.000 dari tahun 2021.
Jika pelanggan naik jadi 10,2 juta setahun, Indihome akan menyumbang pendapatan ke Telkomsel sekitar Rp 34 triliun. Angka ini dihitung dari ARPU (average revenue per user – rata-rata pendapatan dari tiap pelanggan) Indihome yang Rp 274.000 per bulan.
Telkom juga akan mendapat pembagian lebih besar, karena sahamnya di Telkomsel akan bertambah dan saham SingTel yang sebelumnya sebesar 35 persen menjadi terdilusi.
Usai berpisahnya dengan Indihome, Telkom pun bakalan bisa memfokuskan pada bisnis lainnya.