Kisah Perempuan Korban Bullying Bangun Usaha di Tengah Keterbatasan Ekonomi
Wanita yang kini aktif membuat konten di Tiktok ini, dahulunya adalah seorang siswi berprestasi yang berhasil masuk perguruan tinggi lewat jalur PMDK.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fea Rini Purwaningrum, seorang wanita berusia 32 tahun yang kini memiliki bisnis dan ratusan ribu followers di Tiktok.
Wanita kelahiran Bukittinggi, Sumatera barat, ini memiliki kisah menarik nan berliku di sepanjang hidupnya.
Fea banyak menghabiskan masa mudanya untuk belajar, bekerja, dan berusaha, demi untuk menaikkan derajat keluarganya.
Terlahir dari keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi, Fea kerap mendapat perlakuan tidak mengenakan, bahkan sempat menjadi korban bullying di sekolahnya.
Wanita yang kini aktif membuat konten di Tiktok ini, dahulunya adalah seorang siswi berprestasi yang berhasil masuk perguruan tinggi lewat jalur PMDK.
Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya tidak bisa melanjutkan kuliah.
Fea merupakan anak pertama dari empat bersaudara, yang mengharuskan dirinya untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai pendidikan adik-adiknya.
“Saat itu, saya rela bekerja apapun yang penting halal dan bisa memenuhi kebutuhan keluarga saya. Saya bekerja serabutan, mulai dari mengumpulkan baterai bekas untuk dijadikan pupuk, hingga menjadi pembantu di kantor pos dengan upah sukarela," ucap Fea.
Demi untuk menggapai cita-citanya, Tiktoker dengan akun @fearini_ownermc ini pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah dengan hasil kerja sampingan dan berjualan pulsa di kampus.
Baca juga: 5 Tips Memulai Bisnis UMKM: Lakukan Riset, Pemilihan Bidang Usaha, dan Fokus pada Satu Bisnis
Melalui prestasi akademiknya, selaku Owner bisnis Mobileclass by Fea Rini ini berhasil meraih peringkat pertama dalam ujian tertulis dan mendapatkan beasiswa dari hasil kerja sampingannya.
“Saat semester 5, saya sempat bekerja di beberapa perusahaan bonafit, sembari menjual produk perawatan kulit di Facebook. Produk yang saya jual, laris manis, sampai banyak orang yang ingin belajar cara saya berjualan. Bisa dibilang, ini awal mula tercetusnya ide untuk mendirikan Mobileclass,” Ujar Fea.
Karena banyaknya orang yang ingin belajar dengan Fea, Fea pun memutuskan untuk membuat grup di Line, agar ia bisa lebih mudah dalam berbagi ilmunya. Tapi sayangnya, kelas itu tak berlangsung lama, karena bisnis yang ia jalani mengalami kebangkrutan.
Namun sebagai wanita pekerja keras yang tak kenal kata menyerah, Fea terus belajar dan memperbanyak pengalamannya. Ia pernah menjadi reseller piyama internasional yang berhasil menjual ribuan pcs perharinya.
Dari sana, ia belajar strategi efektif berjualan di Shopee dan menjadi star seller dengan target omzet 50 juta rupiah.
Karena dirasa sudah memiliki ilmu yang cukup, Fea akhirnya bertekad untuk membuka kelas bimbingan bisnis, yang ia beri nama Mobileclass by Fea Rini.
Ia selalu mengikuti setiap perkembangan media sosial, dan mempelajari strategi penjualan produk yang efektif di sana, agar para peserta Mobileclass nya bisa mendapatkan ilmu terbaru.