Resmikan Menara Danareksa, Erick Thohir Dorong Aset BUMN di Jakarta Ditingkatkan Nilainya
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Menara Danareksa, Jakarta, yang telah selesai dibangun sejak 2021 dengan nilai investasi Rp 824 miliar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Menara Danareksa, Jakarta, yang telah selesai dibangun sejak 2021 dengan nilai investasi Rp 824 miliar.
Erick menyampaikan, seiring dengan rencana pemindahan Ibu kota Negara ke Kalimantan Timur, Jakarta terus berbenah mempersiapkan diri.
"Gedung ini dimana saya sejak awal mewanti-wanti harus visible karena memang kita memiliki cita-cita yang besar bahwa ketika IKN itu akan berdiri, tentu aset-aset BUMN juga harus tetap kita tingkatkan value-nya,” ujar Erick, Jumat (26/5/2023).
Erick memahami kebutuhan Pemerintah DKI Jakarta dalam mempersiapkan kawasan Monas sebagai sebuah City Center baru.
Baca juga: Kementerian BUMN Terbuka untuk Kolaborasi Investasi Energi, Pangan, dan Kesehatan
Oleh karena itu, Erick memberi dukungan atas pembangunan City Center baru itu dengan meningkatkan nilai dari aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas.
Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, Menara Danareksa merupakan gedung perkantoran Grade A yang didesain dengan modern dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Menurutnya, gedung ini berada di lokasi yang strategis dan berdekatan dengan kawasan Monas, sehingga bisnis ini akan menjadi bisnis yang menguntungkan dan bermanfaat bagi semua pihak.
"Sinergi BUMN ini merupakan wujud nyata kami dalam berkontribusi terhadap Indonesia yang tentu saja tidak lepas dari support dan andil yang besar dari Kementerian BUMN sehingga dapat terealisasi sebagai karya nyata dari BUMN untuk Indonesia," ucap Novel.
Menara Danareksa merupakan kerja sama antara PTPP sebagai investor, operator sekaligus oontraktor dengan PT Danareksa sebagai Land Lord.
Kerja sama ini adalah kerja sama kegiatan bidang usaha komersial Rental Office & Retail dengan Skema KSU (Kerja Sama Usaha) – BOT (Build Operate Transfer) selama masa konsesi 30 tahun (2022-2052).
Baca juga: Erick Thohir Lantik Sekretaris Kementerian BUMN Termuda Sepanjang Sejarah, Ini Profilnya
Total Nilai Investasi adalah sebesar Rp 824 miliar dengan profit sharing PTPP 95 persen dan PT Danareksa 5%, di mana Menara Danareksa memiliki 22 lantai yang terdiri dari 21 lantai tower dan satu lantai basement yang didirikan di atas lahan seluas 9.300 meter per segi dengan Gross Building Area sebesar 55.397 meter per segi dan Semi Gross Area sebesar 36.223 meter per segi.
Dari total 22 lantai, Menara Danareksa menyediakan 17 lantai yang diperuntukkan untuk ruang perkantoran dan Retail Area yang terdapat pada lantai Ground dan Upper Ground serta podium parkir yang terdiri dari delapan lantai dengan kapasitas maksimal 400 kendaraan.