PNM Bidik Jumlah Nasabah Aktif Sebanyak 16 Juta di 2023
PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, membidik jumlah nasabah aktif dapat menembus angka 16 juta nasabah di 2023.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, membidik jumlah nasabah aktif dapat menembus angka 16 juta nasabah di 2023.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengungkapkan, adapun hingga April 2023 jumlah nasabah perusahaan sebanyak 14,5 juta.
Jumlah nasabah tersebut merupakan konsolidasi dari nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
Baca juga: Hingga April 2023, PNM Telah Salurkan Pembiayaan Senilai Rp 24,1 Triliun
Arief juga mengungkapkan, pihaknya terus didorong Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan jumlah nasabahnya.
Pada tahun depan, PNM ditargetkan Jokowi untuk dapat menghimpun nasabah setidaknya 20 juta.
"Tahun ini harapan kami 16 jutaan. Kalau bisa lebih ya syukur, tapi paling tidak 16 juta minimal. Karena Pak Presiden di mana-mana sudah menyampaikan bahwa di 2024 itu bisa 20 juta nasabah," papar Arief di Menara PNM Jakarta, Sabtu (27/5/2023).
Ia juga memaparkan, kinerja penyaluran pembiayaan PNM terus mengalami peningkatan. Per April 2023, volume penyaluran tercatat sebesar Rp24,1 triliun.
Arief Mulyadi mengungkapkan, untuk tahun ini perusahaan membidik target penyaluran pembiayaan senilai Rp 75 triliun.
Dirinya meyakini, volume penyaluran dapat terealisasi meskipun dihadapkan kondisi ketidakpastian ekonomi dan berbagai faktor.
Baca juga: PNM Gelar Program Pelatihan untuk Wanita Pra-sejahtera di Pacitan, Libatkan Seribu Nasabah Mekaar
"Kami tidak mau terlalu berharap lebih, tetap di angka Rp75 triliun itu. Tapi keliatannya kalo tetap seperti ini ya bisa lebih dari Rp75 triliun, itu harapan kita," ucap.
"Karena situasi kedepan seperti apa kita tidak tahu yang pasti kita berharap lebih," lanjutnya.
Dengan terus meningkatnya volume pembiayaan dan jumlah nasabah, Arief meyakini PNM dapat berkontribusi dalam meningkatkan kondisi keluarga prasejahtera dan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
"InsyaAllah kami menjadi salah satu akselerator pencegahan kemiskinan di Indonesia," pungkasnya.