Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IHSG Berpeluang Menguat Pekan Depan Saat Amerika Waswas Gagal Bayar Utang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pekan depan dengan support di level 6.656 sampai level 6.542

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in IHSG Berpeluang Menguat Pekan Depan Saat Amerika Waswas Gagal Bayar Utang
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi pekerja beraktivitas di Galeri PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pekan depan dengan support di level 6.656 sampai level 6.542 dan resistance di level 6.772 sampai level 6.820.

Analis pasar modal Hans Kwee mengatakan, akhir pekan lalu pelaku pasar global punya optimisme yang besar bahwa Gedung Putih dan partai Republik akan mencapai kesepakatan untuk plafon utang Amerika Serikat (AS).

Tetapi, batas 5 Juni sudah terlalu dekat dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat mulai melakukan reses untuk Memorial Day dan baru akan kembali hingga 4 Juni.

Baca juga: Rabu 17 Mei 2023, IHSG Melorot ke 6.663, Rupiah Terpuruk di Rp 14.875 per Dolar AS

"Pekan depan pelaku pasar pasti akan sangat berhati-hati dan cenderung wait and see sampai kesepakatan plafon utang tercapai," ujar dia melalui risetnya kepada Tribunnews.com, Minggu (28/5/2023).

Sementara itu, inflasi inti Price Consumption Expenditure (PCE) lebih tinggi dari perkiraan membuka peluang The Fed atau Bank Sentral AS menaikkan kembali suku bunga pada Juni dan Juli.

"Kami melihat Fed mungkin akan melakukan jeda pada Juni, tapi masih mungkin akan melanjutkan kenaikan sesudahnya. ECB (European Central Bank) masih akan melanjutkan kenaikan suku bunganya menyusul level inflasi zona Eropa yang masih tinggi," katanya.

BERITA TERKAIT

Di sisi lain, data dalam negeri masih sangat baik, di mana neraca pembayaran Indonesia surplus akibat surplus transaksi berjalan dan diiringi oleh surplus transaksi modal dan finansial.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga kebijakan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate.

"BI diperkirakan bisa mempertahankan suku bunga acuan hingga akhir tahun jika inflasi dalam negeri terkendali, nilai tukar rupiah stabil, dan The Fed mengakhiri kenaikan suku bunga acuannya," pungkas Hans.

Sumber: AFP
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas